13.2 C
New York
Friday, May 3, 2024

Tim Forensik Poldasu Bongkar Kuburan Ingat Simandalahi untuk Otopsi

Samosir, MISTAR.ID

Penyebab kematian Ingat Simandalahi pada 15 Desember 2020 lalu,Ā masih menimbulkan kecurigaan bagi pihak keluarga yang ditinggal. SehinggaĀ personil kepolisian dari Polres Samosir bersama Tim Forensik Ā PoldaĀ Sumatara Utara (Poldasu)Ā membongkar makamnyaĀ di Desa Hasinggaan, Kecamatan Sianjur Mula Mula, Sabtu (20/2/21).

Pembongkaran makam dilakukan untuk proses otopsi terhadap jenazah Ingat Simandalahi,Ā karenaĀ menurut keluarga korban, ada indikasi tidak wajar, dan meyakini penyebab kematian bukan karena tertimpa bencana longsor.

Abang korban Antonius Simandalahi di lokasi pembongkaran makam menuturkan,Ā kecurigaannya muncul setelah 4 hari adiknya dikuburkan.Ā Dia mengaku telah mencek lokasi kejadian tempat korban mengalami musibah yang katanya tertimpa longsoran batu,Ā tetapiĀ di lokasi dia tidak menemukan adanya bukti longsoran.

Baca Juga:Ā Besok, Makam Ingot Simandalahi di Samosir akan Dibongkar, 8 Dokter forensik Poldasu Diturunkan

“Setelah empatĀ hari adik saya dikuburkan, saya ke lokasi yang dikatakan terjadi longsor tapi tidak menemukan ada longsoran,masa cuma adik saya yang meninggal sedangkan sepeda motor yang dipakai tidak rusak,” tuturnya.

“Karena kecurigaan inilah, kita dari pihak keluarga korban melaporkan kematian Ingat Simandalahi ke Polres SamosirĀ untuk mengungkap penyebab kematian adik saya,” ungkapnya.

Dengan dilakukannya otopsi terhadap jenazah, Antonuis berharap penyebab kematian adiknya segera terungkap.

Baca Juga:Ā Gara-gara Uang Miras Dibelikan Rokok, PriaĀ Ini Habisi Nyawa KawannyaĀ 

“Jika dari hasil otopsi nantinya ditemukan ada tanda-tanda pembunuhan, saya meminta supaya penegak hukum mengungkap kasus ini seterang-terangnya dan seadil-adilnya, tapi jika tidak ada tanda-tanda pembunuhan, saya ikhlas atas kepergian adik saya,” tegasnya.

Sementara itu kuasa hukum para saksi, Irwan Sitanggang SH membenarkan ada 3 orang saksi yakni bermarga Panjaitan, Simandalahi dan boru Simarmata yang sudah dimintai keterangannya oleh pihak Polres Samosir.

Irwan mengungkapkan, bahwa dirinya mendampingi para saksi pada saat dimintai keterangannya, dan kecil kemungkinan para saksi melakukan perbuatan tersebut, karena masyarakat Desa Hasinggaan sangat solid dan melihat pribadi yang membonceng korban yakni bermarga Panjaitan adalah orang baik. ā€œDan pada saat ketiga orang saksi diperiksa oleh pihak Polres Samosir semua masyarakat Desa Hasinggaan merasa ikut prihatin,” ucapnya.

Baca Juga:Ā Berikan Dukungan, Puluhan Warga Desa Hasinggaan Datangi Polres Samosir

“Analisa saya juga kecil kemungkinan para saksi adalah pelakunya,Ā dan pada waktu pertama kali diperiksa atas pengaduan masyarakat,Ā bukan laporan pengaduan dan sampai saat ini status mereka adalah sebagai saksi,” jelasnya.

Tim forensik melakukan pembongkaran makam dengan menutup lokasi pembongkaran dan memasang garis police line di bawah pengamanan pihak kepolisian yang bekerja kurang lebih 2 jam lamanya. Setelah selesai otopsi, jenazah Ingat Simandalahi dimakamkan kembali.

Kasatreskrim Polres Samosir AKP Suhartono mengatakan,Ā hasil dari otopsi bersifat rahasia,Ā bukan untuk dipublikasikan dan hasilĀ otopsi akan keluar kurang lebih 1 bulan lamanya.(josner/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles