Tapsel, MISTAR ID
Tim penyidik Kejaksaan Negeri Kabupaten Tapanuli Selatan ( Kejari Tapsel) masih melakukan penyelidikan terkait dugaan kasus korupsi di tubuh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), yang diduga penyalah gunaan anggaran hibah yang ditampung pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) pada tahun anggaran 2019, 2020 dan 2021 lalu.
Seperti sebelumnya pada terbitan pertama di MISTAR.ID, Kasi Intel Kejari Tapsel Gunawan Marthin Panjaitan menyampaikan, bahwasanya pihak Kejari Tapsel hingga sampai saat ini masih melakukan pemanggilan dan penyelidikan terhadap seluruh pengurus KONI Tapsel.
“Benar, kita masih melakukan proses penyelidikan dengan memanggil pihak terkait pengguna dana anggaran hibah KONI pada tahun 2019, 2020 dan 2021,” ucap Gunawan.
Baca Juga:Kejari Tapsel Periksa Sejumlah Pengurus KONI Terkait Dugaan Korupsi
Namun, Gunawan tidak menjelaskan apa saja item-item yang ditemukan dalam dugaan penyalah guna anggaran tersebut, pada saat MISTAR.ID kembali melakukan komunikasi via WA, Senin (29/8/22).
“Kita masih menunggu hasil dari tim penyidik, karena sampai saat ini tim penyidik masih berkerja dan sudah melakukan pemeriksaan serta sudah menyita beberapa barang bukti,” ujar Kasi Intel itu.
Ditambahkannya, setelah selesai dirangkumkan oleh tim penyidik, nanti akan lakukan ekspos kepada media, karena persoalan ini sudah menjadi perbincangan bagi masyarakat.
Baca Juga:Mantan Bendahara Desa Sugau Divonis 3,5 Tahun dan Mantan Kadesnya Dibui 1 Tahun Penjara
“Jadi kita tunggu saja tim fokus pada pekerjaan mereka, dan ada hasil,” sebutnya.
MISTAR.ID juga sempat menyinggung seputar isu dugaan keterlibatan mantan Bupati Tapsel beranisial SP, terkait kasus KONI Tapsel.
“Kita belum mengetahui prihal tersebut, namun akan kita lakukan penyelidikan terhadap orang-orang yang ikut terlibat, meskipun itu orang di luar KONI Tapsel,” jelas Gunawan Marthin Panjaitan.(asrul/hm10)
