7.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Simpan Sabu 0,5 Kg di Celana Dalam, Penumpang Bus ALS Ditangkap di Medan

Medan, MISTAR.ID

Personil Reskrim Polsek Patumbak menangkap seorang penumpang bus ALS di loket Jalan Sisingamangaraja Medan, Sabtu (8/8/20). Pria bernama Zulkarnain (32) itu ditangkap karena kedapatan menyimpan sabu hampir 0,5 Kg di celana dalam.

Penangkapan terhadap warga Jalan Payamening Desa Alupuno Kabupaten Bireun, bermula dari informasi masyarakat ada penumpang bus yang membawa narkoba. “Ada penumpang dari Aceh yang kita curigai,” kata Kapolsek Patumbak Kompol Arfin Fachreza melalui Kanit Reskrim Iptu Philip Purba, Senin (10/8/20).

Setelah menerima infomarsi itu, petugas kemudian melakukan penyelidikan untuk mendatangi loket bus tersebut. “Kita melihat gerak-gerik tersangka,” ucapnya. Kemudian, polisi melakukan pemeriksaan terhadap penumpang yang akan pergi ke Provinsi Bandar Lampung tersebut.

“Anggota melakukan penggeledahan terhadap barang yang dibawa pelaku,” sebut Kanit. Awalnya, sebut dia, pihaknya sempat kesulitan mendapatkan barang haram tersebut. Tapi, karena kelihaian polisi, akhirnya, sabu seberat 480,5 gram yang dikemas dalam 6 bukus plastik ditemukan dari celana dalam Zulkarnaen.

Baca Juga:Polisi Ringkus Kurir Sabu-sabu

“Tersangka mencoba mengklabui polisi dengan cara menyimpan sabu itu di celana dalam yang dipakainya,” akunya. Kepada penyidik, tersangka mengaku hendak mengantarkan sabu tersebut kepada pemesannya di Lampung.

Namun, tersangka mengaku tidak tahu pemesan barang haram tersebut, karena hanya dipandu melalui telepon seluler oleh pemiliknya. “Tersangka mengaku tidak tahu siapa pemesan sabu itu. Dia mengaku hanya diarahkan melalui HP,” pungkas Philip, seraya menambahkan tersangka diganjar  Undang-Undang No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

Dari hasil pemeriksaan, Zulkarnaen mengaku mendapat upah sebesar Rp10 juta bila berhasil mengantar sabu itu. “Tersangka mengaku diupah Rp10 juta jika berhasil mengantarkan sabu tersebut kepada pemesannya di Lampung,” katanya.

Namun, Philip belum bisa memastikan tersangka spesialis kurir atau memang baru pertama kali melakukan aksinya. Sebab, penyidik masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap tersangka untuk mengungkap jaringannya. “Masih kita dalami,” ujar Philip.(saut/hm10)

Related Articles

Latest Articles