13.6 C
New York
Monday, May 6, 2024

Sepeda Motor Driver Ojol Dilarikan saat Antar Pesanan di Medan

Medan, MISTAR.ID

Kriminal jalanan (street crime) di Kota Medan masih tinggi. Lengahnya pengawasan korban atau minimnya keamanan (kunci ganda) kendaraan bermotor, kerap dimanfaatkan para pelaku menjalankan aksinya.

Seperti video rekaman CCTV yang beredar luas di akun Instagram, Senin (15/2/21) dini hari, memperlihatkan pelaku dengan mudah melarikan sepeda motor milik driver ojek online (ojol) yang sedang mengantarkan pesanan.

Peristiwa itu terjadi di ruas Jalan S Parman Medan. Dalam rekaman berdurasi 50 detik tersebut, awalnya driver ojol datang dari arah timur menuju barat. Kemudian dia memarkirkan sepeda motor di ruas jalan sebelah kanan, tanpa mencabut kuncik kontak.

Beberapa saat kemudian, pelaku yang melihat ada peluang langsung menyeberang jalan dan mendekati sepeda motor korban. Detik selanjutnya, pelaku langsung memanfaatkan kecerobohan korban yang tidak mencabut kunci kontak sepeda motor.

Baca Juga:Paman Ditilang, Pria Ini Coba Bawa Kabur Sepedamotor dari Pos Polisi

Sepeda motor Honda Beat hitam milik korban langsung dilarikan pelaku yang mengenakan celana ponggol merah, jaket hijau yang sudah kusam dan topi hitam. Korban yang mengetahui itu berusaha mengejar, namun pelaku melarikan diri dengan mulus.

Kriminolog Redyanto Sidi menilai, selain kelengahan korban, hal penting lain dalam kejadian itu adalah diperlukannya petugas yang siaga di lapangan secara undecover di titik tertentu, sehingga dapat dilakukan tindakan segera.

“Memang korban lengah, tapi kalau misalnya ada petugas yang melakukan mobile kan ini bisa diminimalisir. Tim bentukan kepolisian kan banyak, ini harus dimaksimalkan,” ujar Redyanto, Senin (15/2/21), ketika dikonfirmasi sekira pukul 10.57 WIB.

Baca Juga:Sempat Viral di FB Larikan Sepeda Motor, Pria yang Ngaku Polisi Ditangkap Korbannya

Dosen S2 Fakultas Magister Hukum Universitas Panca Budi Medan itu menilai, tim yang ada di kepolisian kurang maksimal mengingat pelaku kejahatan terbilang nekat dan memanfaatkan lengahnya korban.

“Jadi para pelaku ini semakin nekat dengan tidak adanya petugas serta masyarakat yang takut,” kata dia. Redyanto berpesan kepada masyarakat, untuk kompak dan jangan takut dengan pelaku kejahatan. Apalagi berharap kepada petugas, Redyanto mengajak warga untuk kembali mengaktifkan Siskamling.(ial/hm10)

Related Articles

Latest Articles