Medan, MISTAR.ID
Syahrial (36) warga Jalan Perhubungan Mahoni Tanah Garapan Desa Lau Dendang Percut Sei Tuan, dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi anak panah yang masih tertancap di rusuk kiri.
Syahrial dipanah hanya karena saling bereng (pandangan sinis). Feri, keluarga korban mengatakan, kejadian itu berawal saat korban pulang kerja, tiba-tiba berpapasan dengan para pelaku.
Baca Juga:Pemuda Bentrok di Lahan Garapan Percut, Satu Warga Tewas Terkena Panah Beracun
Saat itu, kata Feri, para pelaku marah dengan mengeluarkan kata-kata ‘matamu jangan melotot, apa kau tengok-tengok’. “Jadi saat itu Syahrial menjawab kalau yang dilewatinya adalah jalan umum. Mendapat jawaban itu pelaku lansung marah,” ujar Feri, Sabtu (13/2/21).
Feri menambahkan, pelaku yang emosi langsung mengejar dan memukul kepala korban. Korban terkejut dan langsung menangkis pukulan pelaku. Lalu, salah seorang pelaku langsung mengambil panah dan memanahkan panahnya ke rusuk sebelah kiri Syahrial.
Baca Juga:Densus 88 Tangkap 5 Terduga Teroris, Diduga Jaringan Bom Polrestabes Medan
“Usai memanah korban, para pelaku langsung melarikan diri. Pelakunya ada 2 orang, namanya BG dan BY. Saya harap pelaku segera ditangkap,” kata Feri.
Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan Iptu JH Panjaitan mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan. “Nanti saya cek,” ujar Panjaitan melalui WhatsApp.(ial/hm10)
