12.8 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Ratusan Warga Medan Johor Demo Minta Penyekatan PPKM Dibuka

Medan, MISTAR.ID

Ratusan warga Jalan Karya Wisata, Lingkungan 10 dan 14, Kelurahan Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor, melakukan aksi demo, Jumat (27/8/21), sekira pukul 10.30 WIB. Mereka meminta agar pemerintah membuka akses penyekatan yang telah berjalan hampir 3 minggu sejak 11 Agustus 2021.

Aksi ini dilakukan oleh para pedagang yang di sekitaran jalan tersebut. Lantaran selama penyekatan dilakukan mereka mengaku kesulitan berjualan dan sepi pembeli.

Salah satu pelaku usaha minuman bernama Nunung mengaku keberatan dilakukannya penyekatan tersebut. Sebab sepertiga omzetnya menurun.

Baca Juga:Penyekatan di 5 Kecamatan Zona Merah di Medan Mulai Dilakukan

“Manfaatnya juga kita enggak tahu ini. Katanya kemarin berakhir tanggal 26, ini kok sudah tanggal 27 Agustus belum juga dibuka. Kita harapkan penyekatan ini dibukalah. Kembali normal lah semua. Karena kami pedagang kecil ini terdampak sekali omzet biasanya Rp2 juta turun menjadi Rp500 ribu, menurun sekali,” katanya kepada wartawan, Jumat (27/8/21).

Dalam lokasi yang sama, salah satu warga bernama Adi, mengatakan rata-rata yang melakukan demo meminta pembukaan penyekatan adalah pelaku usaha.

“Tadi saya sempat lihat dan mendengarkan sebentar aksi mereka. Mereka menuntut penyekatan jalan agar dibuka kembali. Mungkin masih banyak yang tidak tahu penyekatan diperpanjang sampai tanggal 6 September,” jelasnya.

Baca Juga:Belum ada Petunjuk Pemerintah Pusat Keberlanjutan PPKM, Penyekatan di Kota Medan akan Terus Berjalan

Terpisah, Camat Medan Johor, Zulfahri Ahmadi yang dikonfirmasi wartawan mengaku ada warga dan pelaku usaha yang melakukan aksi demo meminta penyekatan dibuka kembali. Pelaku usaha ini yang berjualan di Jalan Karya Wisata tepatnya di simpang J-City sampai simpang Jalan AH Nasution.

Ada sekitar 300 meter yang dilakukan penyekatan. Lokasi ini merupakan lokasi tempat warga dan anak muda berkumpul karena banyak kafe. Jadi para pelaku usaha menuntut agar penyekatan dibuka.

“Mereka mempertanyakan kenapa hanya mereka saja yang disekat. Maka saya sampaikan bahwa di sana pelaku usaha dan kafe sangat tidak patuh prokes. Bahkan jam operasional yang wajib tutup jam 9 malam masih buka sampai jam 10 malam. Kapasitas ruangan hanya 25 persen dari luas ruangan juga mereka tidak peduli,” terang Zul saat ditemui di kantornya dan mengatakan aksi berjalan kondusif.

Baca Juga:Humas Poldasu: 40 Titik Penyekatan Jalan di Medan Masih Berlangsung

Setelah mendengarkan keluhan mereka, Zul mengatakan akan menyampaikan dalam rapat evaluasi yang akan dilakukan sekitar pukul 14.00 WIB bersama wali kota. Bahkan sebagian warga juga meminta untuk mendapatkan vaksin.

“Permohonan mereka akan kita sampaikan. Nah, terkait vaksin juga sudah kita jelaskan untuk menyelesaikan vaksin dosis kedua dulu baru nanti kita akan menggelar vaksin tahap satu lagi. Nah, hasil rapat evaluasi bersama wali kota juga akan kita sampaikan pada masyarakat di pos penyekatan pada pukul 17.00 WIB,” ujarnya sembari meminta selama penyekatan ini masyarakat mematuhi prokes bukan karena takut kepada petugas baru menaati prokes. (anita/hm14)

Related Articles

Latest Articles