7.4 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Belum ada Petunjuk Pemerintah Pusat Keberlanjutan PPKM, Penyekatan di Kota Medan akan Terus Berjalan

Medan, MISTAR.ID

Sesuai kebijakan beberapa waktu lalu, bahwa pelaksanaan PPKM Darurat Level 4 di Kota Medan berakhir pada hari ini, 2 Agustus 2021. Namun, Penyekatan disejumlah jalan di Medan juga aturan makan ditempat 20 menit dan juga aturan-aturan lainnya masih tetap berjalan.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Medan, Mardohar Tambunan mengatakan PPKM Darurat Level 4 di Kota Medan sudah berakhir namun untuk kelanjutannya masih menunggu petunjuk dari pemerintah. Sebelum ada petunjuk dari pemerintah pusat, penyekatan akan terus berjalan.

“Penyekatan masih berlanjut. Selagi belum ada petunjuk akan tetap disekat terus tapi agak longgar. Hasilnya kita lihat bersama bahwa peningkatan masih ada artinya apakah diperpanjang atau ada aturan model lain atau apa yang harus kita terapkan lagi, kita masih belum ada petunjuk, kita ikuti saja jika sudah ada petunjuk,” katanya, Senin (2/8/21)

Baca juga: PPKM Level 4 Kota Medan Dilanjutkan Sampai 9 Agustus 2021

Dikabarkannya adapun hasil dari PPKM Darurat ini, katanya untuk tingkat kasus Covid-19 masih naik turun atau fluktuatif. Sehingga sebutnya masih  perlu ada penguatan -penguatan yang lebih spesifik terhadap  lingkungan atau masyarakat atau perlu suatu tindakan yang lebih tegas.

Saat ini tegasnya  prokes harus diperkuat dan gencar melakukan kegiatan termasuk vaksinasi. Perkuat saja prokes kita disamping kita gencar melakukan berbagai kegiatan termasuklah vaksinasi.

Kemudian katanya pihaknya kini fokus terhadap ketertiban orang isolasi mandiri (isoman) di rumah. Karena selama ini yang isoman di rumah banyak yang tidak patuh. Banyak ditemukan masih keluar rumah meski masih dalam isoman.

Mardohar yang juga Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Medan menyebutkan bahwa Kecamatan paling tinggi selama PPKM masih dipegang oleh kecamatan Medan Johor, Sunggal, dan Helvetia.

Baca juga: Selama PPKM Level IV di Medan, Karyawan dan Konsumen Restoran yang Makan di Tempat di Swab Antigen 

“Kasus tertinggi masih di 5 kecamatan , tapi kasusnya juga fluktuasi naik turun dia. Inilah kita masih mengkaji ini agar jangan menjadi episentris. Artinya ada penguatan atau inovasi yang lain yang lebih spesifik untuk  menangani ini dan itu perlu kita kembangkan,” pungkasnya. (Anita/hm06)

Related Articles

Latest Articles