Medan, MISTAR.ID
Aksi perampokan toko emas Pasar Simpang Limun Medan sudah terencana dengan matang. Pelaku sengaja memakai plester di setiap jari masing-masing.
“Terencana dengan baik, persiapan matang seluruh pelaku menggunakan Hansaplast agar sidik jari tidak terlihat,” sebut Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak didampingi Direktur Reskrimum Poldasu Kombes Tatan Dirsan Atmaja, di Mapolda Sumut, Rabu (15/9/21).
Kemudian, sambung Kapoldasu, kendaraan sepedamotor yang digunakan para pelaku merupakan hasil kejahatan. Hal ini dipakai para pelaku juga agar tidak teridentifikasi.
Baca Juga:Ternyata Otak Pelaku Perampokan Toko Emas di Medan Sudah Sering Beraksi
“Kendaraan hasil curas di Rokan Hulu dan di Percut,” ucapnya.
Selain 4 pelaku, petugas juga menyita barang bukti satu pucuk senpi laras panjang, satu pucuk senpi revolver rakitan, satu pucuk senpi laras pendek rakitan, 1 magazine, 117 butir peluru ukuran 7,62 mm dan 69 butir peluru ukuran 3,8 mm dan sepedamotor.
Kapolda Sumut mengakui pelaku yang ditembak mati bernama Hendrik Tampubolon (38), warga Jalan Paluh Kemiri, Lubuk Pakam, Deli Serdang, merupakan otak pelaku aksi perampokan dua toko emas Pasar Simpang Limun Medan.
Baca Juga:3 dari 4 Perampok Toko Emas Simpang Limun Medan Dikabarkan Ditangkap
“Seluruh pelaku ada lima orang. HT merupakan otak pelakunya,” sebut dia.
Dalam rilis pengungkapan kasus perampokan itu, Kapoldasu menyebutkan identitas para pelaku yaitu Farel (21), warga Jalan Garu I, Gang Manggis, Kecamatan Medan Amplas, Hendrik (38) warga Jalan Paluh Kemiri, Lubuk Pakam (meninggal dunia), Paul (32) warga Jalan Menteng VII Gang Horas Kecamatan Medan Denai, Prayogi alias Bejo (26) warga Jalan Bangun Sari No 81 Lingkungan II Kecamatan Medan Johor dan Dian.
Aksi perampokan toko emas terjadi di Pasar Simpang Limun Medan, Kamis (26/8/21). Selain menggasak 5 kilogram emas, para pelaku yang menggunakan senjata api itu menembak seorang juru parkir. (saut/hm14)
