14.2 C
New York
Tuesday, May 14, 2024

Penggembala Lembu Ditemukan Tewas di Rambung Merah Simalungun

Simalungun, MISTAR.ID

Personel Polsek Bangun melakukan evakuasi jenazah Ricflo Manurung (41), di perladangang ubi Jalan H Ulakma Sinaga, Huta 7 Nagori Rambung Merah, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Jumat (18/11/22) sekira pukul 18.00 WIB.

Kapolsek Bangun AKP Lambok Stevanus Gultom menjelaskan, pihaknya dibantu Tim Inafis Polres Simalungun dalam melakukan evakuasi sekaligus melakukan pengecekan TKP.

Lambok menerangkan, korban merupakan warga Jalan Tualang, Kelurahan Kahean, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar, yang kesehariannya bekerja sebagai pengangon (penggembala) lembu milik dari kepengurusan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP).

Baca Juga:Hujan Deras, Remaja Penggembala Lembu Tewas Tertimpa Pohon Sawit di Simalungun

Kapolsek menjelaskan, berdasarkan informasi yang disampaikan pegawai HKBP, Hermansyah Simanjuntak (32), dan Wakdin Simanjuntak (36), korban Ricflo Manurung tidak terlihat mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB di hari Jumat (18/11/22).

Sehingga dilakukan pencarian di lahan Kompleks Patmos Diakonia HKBP di Jalaan H Ulakma Sinaga, Huta 7, Nagori Rambung Merah, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, sekitar pukul 15.00 WIB. Namun dikarenakan hujan, kedua saksi memberhentikan pencarian terhadap korban.

Pukul 17.00 WIB, kedua saksi kembali mencari korban. Sekitar pukul 18.00 WIB, Hermansyah dan Wakdin menemukan korban sudah tergeletak telungkup di ladang ubi areal pertanahan milik masyarakat di Jalan H Ulakma Sinaga, Huta 7 Nagori Rambung Merah.

Baca Juga:Diduga Sakit Jantung, Karyawan BUMN KA Tewas di Rumahnya

Ketika dilakukan pemeriksaan, saksi melihat korban Ricflo Manurung sudah tidak bernapas lagi dan langsung memberitahukan hal tersebut kepada temannya dan juga pengawas Pakmos Diakonia HKBP, Pendeta Adi Manalu.

Saksi juga menerangkan, korban sudah 3 tahun ini mengalami penyakit stroke ringan. Saksi juga menerangkan, sebelumnya saat korban menggembala lembu, korban sering tertarik/terseret oleh tali lembu yang digembalakannya.

Baca Juga:Diduga Sakit Jantung Kambuh, Mujirin Tewas di Perkebunan Sawit Pantai Cermin Sergai

Selanjutnya jenazah korban dibawa ke instalasi jenazah RSUD Djasamen Saragih Pematang Siantar, dan pihak keluarga sudah membuat surat pernyataan menolak untuk dilakukan autopsi.

“Jenazah korban diurus oleh keluarga untuk proses pemakaman sesuai dengan agama kepercayaannya,” tandas Lambok. (roland/hm14)

Related Articles

Latest Articles