9.1 C
New York
Friday, March 29, 2024

Diduga Sakit Jantung, Karyawan BUMN KA Tewas di Rumahnya

Tebing Tinggi, MISTAR.ID

Seorang karyawan PT Kereta Api (KA), Akbar Sumi warga Perumahan Gelatik Kelurahan Pinang Mancung Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi ditemukan tak bernyawa di rumahnya. Korban ditemukan dalam keadaan terlentang di atas tempat tidur, pada Jumat malam (22/10/21) sekitar pukul 20.00 WIB.

Mendapat informasi adanya temuan mayat, Sat Reskrim Polres Tebing Tinggi dipimpin AKP Wirhan Arif bersama Kapolsek Rambutan Kota Tebing Tinggi AKP H Samosir dan Tim Inafis turun ke lokasi dan melakukan olah TKP.

Berdasarkan keterangan 2 orang saksi, Rifan Alfahri dan Ibra Hidaya Tullah kepada polisi yang menemukan mayat pertama kali menyebutkan keduanya disuruh istri korban yang saat sekarang ini berada di Kota Sibolga untuk mendatangi rumah korban karena korban tidak mengangkat telepon istrinya.

Baca juga: Aniaya Maling Hingga Tewas, Supir Truk Ditangkap Polres Belawan

Setelah keduanya tiba di lokasi, rumah korban dalam keadaan gelap dan gerbang rumah dalam keadaan digembok, lalu mereka langsung lompat pagar dan memanggil korban dari luar rumah namun tidak dijawab. Pintu juga dalam kondisi terkunci dan ketika saksi mengintip dari jendela, korban terlihat terlentang di atas tempat tidur.

Kedua saksi mengira korban pingsan lalu mereka memanggil tetangga korban dan menerangkan peristiwa yang dilihat saksi, kemudian dua orang tetangga korban langsung mendatangi rumah korban dan langsung mendobrak pintu rumah setelah masuk kedalam rumah dan masuk ke dalam kamar para saksi melihat bahwa korban sudah tidak bernyawa.

Rifan Alfahri kemudian menelpon abang kandung korban, Boini Efendi dan mengatakan kalau korban telah meninggal dunia. Boini kemudian menyebutkan kalau korban semasa hidupnya mengalami sakit jantung.

Baca juga: Mandi-mandi di Bendungan, Warga Tanjung Morawa Ditemukan Tewas

Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi untuk dilakukan visum luar dan pihak medis menerangkan tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Pihak keluarga kemudian menolak korban untuk dilakukan otopsi karena pihak keluarga mengatakan bahwa meninggalnya korban adalah meninggal wajar bukan akibat adanya pidana melainkan korban semasa hidupnya mengalami sakit jantung.

Selanjutnya pihak keluarga bersedia membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi. Saat ini kasus penemuan mayat tersebut telah ditangani oleh Polsek Rambutan Polres Tebing Tinggi. (naz/09)

Related Articles

Latest Articles