9.1 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Pengamat Transportasi: Agar Jera, Tangkap dan Tindak Tegas Joki Balap Liar

Medan, MISTAR.ID

Pengamat transportasi dari Lembaga Studi Advokasi Transportasi Sumut, Syukhrinaldi menilai balapan liar yang yang dilakukan sekelompok remaja di Jalan Setia Budi Medan, Sabtu (27/2/21) malam, sangat membahayakan.

“Marak lagi ya? Itu sangat membahayakan bagi mereka dan pengguna jalan di sana,” ujar Sukrinaldi saat dimintai tanggapannya, Minggu (28/2/21) pagi.

Dia kemudian menyarankan untuk joki-joki yang terlibat dalam balapan liar agar ditangkap diberi sanksi hukuman berat, agar ada efek jera dan mereka tidak mengulangi perbuatannya lagi.

“Karena tak sedikit dari mereka menjadikan balap liar sebagai sumber mata pencarian,” ungkapnya.

Baca Juga: Setelah Sempat Aman, Balap Liar di Jalan Setia Budi Medan Muncul Kembali

Di sisi lain, Syukhrinaldi mengatakan aktivitas balap liar di Kota Medan bukan kali ini saja terjadi. Komunitas-komunitas tertentu kerap menggunakan jalan umum sebagai arena balapan.

“Sebut saja jalan Ringroad dan Jalan Tritura Medan. Jadi komunitas ini ingin menunjukkan eksistensi mereka, karena tidak adanya arena atau sirkuit balapan di Kota Medan. Kalau dulu kan ada,” kata dia.

Untuk meminimalisir kegiatan serupa terulang, pria pecinta kopi itu pun menyarakan polisi disiagakan di titik-titik jalan tertentu yang akan dijadikan arena balapan.

Baca Juga: Terjaring Patroli Blue Light di Siantar, Pebalap Liar Dihukum Dengarkan Knalpot Brong

“Siagakan aja petugas di sana, pasti mereka berfikir dua kali untuk tetap melakukan balapan liar,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, balap liar kembali meresahkan pengguna jalan, Sabtu (27/2/21) malam. Sejumlah pemuda menggunakan aspal di Jalan Setia Budi Medan, dekat Pajak Tanjung Rejo, sebagai arena balapan. Video keresahan warga itu pun diunggah ke akun media sosial Instagram.

Dalam rekaman tersebut, peserta balap liar sengaja memblokir satu jalur di jalan itu. Kendaraan yang hendak melintas dihentikan dan mereka menggeber-geber sepeda motor layaknya di arena sirkuit.

Trek lurus menjadi pilihan mereka dengan finish beberapa ratus meter ke depan. Jika kendaraan yang terlibat perlombaan sudah dilepas, barulah jalan umum dibuka kembali untuk pengguna jalan yang laju kendaraannya tadi sempat dihentikan.(ial/hm02)

 

 

Related Articles

Latest Articles