Deli Serdang, MISTAR.ID
Seorang oknum Polsek Beringin Polresta Deli Serdang, Aiptu JP tengah disorot karena diduga menjadi beking salah seorang pemilik tanah bersengketa di Deli Serdang. Sengketa tanah itu melibatkan Erlina Wati dan Lailatul Sakdiah Purba di Desa Beringin, Kabupaten Deli Serdang.
Diduga Aiptu JP jadi backing Erlinawati karena turut mendampinginya mendatangi rumah Lailatul Sakdiah Purba bersama salah seorang oknum anggota BPN Deli Serdang, Tomi T Harahap dan mengatakan surat tanah yang dimiliki keluarga Lailatul Sakdiah Purba tidak sah dan bukan surat tanah.
“Ini bukan surat tanah. Ini tidak berlaku,”kata Aiptu JP dengan nada tinggi yang diamini Tomi T Harahap, Rabu (16/3/22) sore. Mendengar itu, Lailatul Purba dan suaminya Elman Siswanto langsung protes. Pasalnya, berdasarkan surat tanah milik kakak mereka Sarah Purba tersebut yang dikeluarkan kepala desa tahun 1981 itulah dipecahkan menjadi surat tanah dari Camat Beringin. Malah kakaknya Sarah Purba sudah pernah mengagunkan surat tanah tersebut ke Bank BRI.
Baca juga:Â Empat Oknum Polisi Terpidana Pencurian Uang Penggeledehan Rp650 Juta Bebas dari Penjara
Akibatnya, kedua pihak terlibat cekcok mulut. Padahal, menurut Kata Elman Siswanto, sebenarnya perselisihan batas ini sudah selesai tahun lalu dimana Kepala Desa Beringin, Aldiriansyah sudah mempertemukan pihaknya dengan pihak Erlina Wati. Ketika itu sudah disepakati bahwa lebar tanah Sarah Purba adalah 11 meter, bukan 10 meter. Tapi entah kenapa, tambah Elman, tahun ini kok pihak Erlina Wati mengingkari kesepakatan.
Karenanya,Elman Siswanto dan keluarganya akan membawa masalah ini ke pengadiilan sehingga permasalahan tidak berlarut. Setelah mendengar kalau permasalahan tersebut akan dilanjutkan ke pengadilan, Aiptu JP dan Tomi Harahap meninggalkan lokasi menjelang pukul magrib (18.20 WIB).
Aldiriansyah yang dikonfirmasi,Kamis (17/3/22) membenarkan kalau ia sudah melakukan duduk bersama terhadap kedua keluarga. “Pada pertemuan waktu itu pihak Erlina Wati juga sudah meminta maaf kepada keluarga Lailatul Purba. Dan batas juga sudah disepakati.Tapi sekarang kok malah mencuat lagi. Kalau ada yang merasa keberatan silahkan saja melalui pengadilan. (rinaldi/hm09)
