Medan, MISTAR.ID
Kepulauan Nias dan Mentawai diguncang gempa bumi tektonik, Selasa (2/11/21) pukul 00.04.15 WIB. Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah I Medan menyebut, gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,9.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,16° LU, 96,55° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 139 Km arah Barat Daya Kota Lahomi, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara pada kedalaman 18 Km.
Kepala BMKG wilayah I Medan Hartanto mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat deformasi pada Lempeng Indo-Australia (outer rise).
Baca juga:Guncangan Gempa Nias Barat Terasa di Kepulauan Mentawai
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault),” ujarnya.
Hartanto mengatakan, guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Nias Barat, Kepulauan Mentawai, Nias Utara dan Nias Selatan dengan skala III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
“Gempa juga dirasakan di Aceh Singkil dengan skala III MMI (getaran seakan akan truk berlalu). Kemudian di Gunung Sitoli skala II-III MMI dan Pak Pak Barat skala I-II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang),” ungkapnya.
Hartanto menuturkan, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi Tsunami.
“Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo M=3,4 pada pukul 00.40 WIB,” ucapnya.
Baca juga:Gempa Bermagnitudo 7,2 Guncang Nias Barat
Hartanto meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Warga juga diminta memastikan kestabilan bangunannya pasca gempa.
“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi,” pungkasnya. (ial/hm06)
