18.6 C
New York
Monday, April 29, 2024

Keluarga Protes Pasien Meninggal Dunia dengan Luka Lebam, RS Adam Malik: Pasien Alami Infeksi Mata

Medan, MISTAR.ID

Aksi protes keluarga dan sekelompok pemuda terjadi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan, Sabtu (7/9/21) malam. Keluarga dan kelompok pemuda itu protes karena kematian seorang pasien yang penuh kejanggalan.

Emma Asih Valentina Siadari, seorang anggota keluarga pasien, menyebutkan, Nurmala Tambun (48) warga Jalan Pintu Airawalnya dirawat di RSUP Adam Malik karena menderita kanker payudara.

Lanjut dia, hingga akhirnya, pasien dilakukan kemoterapi ke-6 pada lekan lalu. Saat korban mengalami lemas dan demam, dinyatakan oleh Pihak Medis Reaktif lalu dimasukkan ke ruang isolasi.

Baca Juga: 2 Minggu Dirawat di Rumah Sakit, Oknum Polisi Merangkap Debt Collector Meninggal

“Saat tante mau kemo, dia demam. Dinyatakan reaktif lalu dimasukkan ke ruang isolasi. Tepat seminggu lalu,” ujar Emma, kepada wartawan.

Kemudian, setelah dirawat satu minggu, pada Sabtu (7/8/21) Pukul 17.00 WIB Nurmala Tabun meninggal Dunia. Valentina merasa janggal, karena tantenya meninggal menjadi status Covid-19 dan anehnya lagi mengalami lebam di wajah.

“Kami butuh pembenaran dari pihak rumah sakit Adam Malik Medan atas meninggalnya Tante kami. Awal sakitnya Kanker Payudara. Setelah dilakukan kemoterapi ke-6, Tante kami lemas dan demam. Kemudian oleh pihak rumah sakit, dikatakan covid. Seminggu di isolasi, Hari ini meninggal dunia sekitar pukul 17.00 sore tadi,” ujar Valentina.

Baca Juga: Stres Ditinggal Istri, Pria 37 Tahun Gantung Diri di Kamar Tidur

“Yang menjadi pertanyaan, kenapa di mayat Tante kami banyak terdapat lebam. Di tangan, di jari-jari tangan, mulut, kepala bendol, disamping mata bolong, mata berdarah dan bengkak besar. Apa sebenarnya yg terjadi? Kami butuh jawaban,” sebut Velentina

Sementara itu, Kasubbag Humas RSUP H Adam Malik Rossario Dorothy Simanjuntak, Minggu (8/8/2021) sekira pukul 15.00 WIB, menyebutkan, pasien meninggal dengan status positi Covid-19. Kemudian, lanjut dia, pasien juga diserta dengan penyakit penyerta (komorbid) kanker payudara stadium 4 (stadium akhir) yang sudah diderita sejak beberapa tahun lalu dan sudah menyebar ke beberapa bagian tubuh.

“Pasien juga mengalami infeksi pada mata sehingga dikonsulkan juga ke dokter mata untuk pengobatan lebih lanjut,” terang dia.

Baca Juga: Polisi Dalami Kematian Oknum Polisi yang Sempat Dimassa di Deli Serdang

Terkait dengan protes dari pihak keluarga, kata dia, RSUP Adam Malik sudah memfasilitasi bertemu dengan dengan tim dokter serta dimediasi oleh Polsek Medan Tuntungan. “Pada pertemuan itu tim dokter sudah menjelaskan riwayat perjalanan penyakit pasien mulai awal sampai meninggal. Tapi keluarga tetap tidak terima,” ucapnya.

Merasa tidak terima kematian pasien tersebut, pihak keluarga kemudian disarankan untuk membuat laporan resmi ke pihak Polsek Tuntungan. “Maka menindaklanjuti hal tersebut, karena dilihat tidak ada titik temu, maka oleh Polsek Medan Tuntungan, keluarga disarankan untuk membuat laporan kepolisian saja, agar dapat ditindaklanjuti. Pihak RSUP H Adam Malik dan keluarga menyetujui hal tersebut,” katanya.

Rossa juga menegaskan tidak ada lebam pada wajah pasien. “Semua sudah dijelaskan kepada keluarga sedetil-detilnya, mulai awal pasien masuk hingga meninggal dunia. Tidak ada lebam. Yang ada mereka komplain soal matanya. Dan sudah dijelaskan mata pasien memang infeksi, dan sudah dikonsulkan ke dokter mata untuk penanganan,” tegas Rossa.(saut/hm02)

 

 

Related Articles

Latest Articles