19.1 C
New York
Monday, April 29, 2024

Kapenrem Masih Butuh Keterangan Lanjutan Sikapi Oknum TNI yang Diduga Pukul Wanita

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Jagat maya Facebook dihebohkan dengan postingan pemilik akun Walmaria Zalukhu, tentang pemukulan yang dilakukan anggota TNI terhadap dirinya.

Wanita yang mengaku dipukul oknum anggota TNI tersebut diketahui sebagai  Lurah Asuhan di Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar. Lewat postingan Walmaria, ia juga turut memposting peristiwa kronologi yang dialaminya.

Selain memposting peristiwa kronologi, wanita itu juga mengadu ke pemerintah, Presiden RI, Tim Gugus Covid-19, Panglima, Kasad, Pangdam I/Bukit Barisan, Gubernur Sumut, Wali Kota Pematangsiantar dan Bupati Tapanuli Utara.

Baca juga: Begini Kronologi TNI AU Sukses Mengevakuasi WNI dari Afghanistan

Dilansir dari akun Facebook, Walmaria menulis kronologis kejadian dan menyebut seorang oknum Babinsa (JS) Pahae Julu, Kabupaten Tapanuli Utara yang seharusnya bekerja di wilayah Pahae Julu, Kabupaten Taput, tetapi malah membuat keributan di Kelurahan Asuhan, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar.

“Dimana oknum tersebut merasa keberatan dengan adanya operasi yustisia (operasi yg melibatkan personil gabungan TNI Polri dan stakeholder lainnya) serta penerapan PPKM Level 4 tepatnya pada hari Minggu, 22 Agustus, Pukul 23.00 Wib,” tulis Walmaria di akun Facebook-nya.

Dalam laman Faceboknya, Walmaria turut kembali menulis bahwa Petugas Satgas mengingatkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan penerapan PPKM Level 4 karena JS memiliki warung kelontong di rumahnya.

“Merasa tidak senang dan bertindak arogan serta menganiaya saya (Lurah Asuhan) yg mengakibatkan mengucurnya darah segar dari hidung dan mulut saya. Dengan kejadian tsb. saya merasa trauma. Saya mohon keadilan atas kejadian yg menimpa saya,” kata Walmaria.

Guna mencari kebenaran peristiwa tersebut, wartawan mencoba mengonfirmasi Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 022/Pantai Timur Mayor Sondang Tanjung dan menyampaikan, bahwa informasi yang mereka terima, Walmaria saat ini masih dimintai keterangan di Denpom I/Pematangsiantar untuk menjelaskan peristiwa tersebut.

“Untuk informasi awal yang saya terima dari Kapolsek Siantar Timur, mereka memang mengadakan operasi yustisi malam tadi, tapi lokasi opreasinya di Tomuan, dan bukan di Kelurahan Asuhan. Jadi masih dibutuhkan keterangan yang lebih lanjut,” kata Kapenrem.

Baca juga: Oknum TNI Membelot Gabung ke KKB Papua Dicap Pengkhianat

Lanjut Kapenrem kembali, ia juga turut menyinggung soal kedai kelontong yang disebutkan Walmaria dalam Facebook-nya. Yang mana kedai kelontong tersebut merupakan esensial yang menjual sembako.

“Kelontong itu kan esensial yang jualan sembako, bukan sektor usaha yang ditertibkan dalam PPKM. Makanya kita masih butuh keterangan lanjutan. Informasi selanjutnya akan kita sampaikan,” terangnya dihubungi.

Sambung Kapenrem 022/Pantai Timur Mayor Sondang Tanjung, oknum JS yang diduga memukul wanita tersebut diketahui berpangkat Serda yang berdinas di Kodim 0210/Tapanuli Utara (TU). (hamzah/hm06)

Related Articles

Latest Articles