14.4 C
New York
Saturday, May 4, 2024

IDI Belum Lakukan Sidang Kode Etik terhadap Dokter Diduga Suntik Vaksin Kosong

Medan, MISTAR.ID

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Medan mengaku sudah melakukan investigasi terkait kasus dugaan vaksin kosong yang disuntikkan kepada siswi SD. “Sebetulnya sejak berita itu muncul IDI sudah mulai mengumpulkan para pihak terkait,” kata Sekretaris IDI Cabang Medan dr Ery Suhaimi SpB, Jumat (28/1/22).

Namun, sambung dia, untuk sidang etik terhadap dokter G memang belum dilakukan, karena masih dilakukan pengumpulan informasi dari berbagai pihak untuk diserahkan kepada Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK). “Saat ini belum dilakukan sidang kode etik,” ujar dia.

Namun, sebut Ery, dalam kasus ini, organisasi profesi tentu hanya melihat dari segi etiknya saja. Karena untuk ranah pidana, adanya pada pihak kepolisian. “Karena belum tentu juga yang bersangkutan bersalah seperti yang divonis di masyarakat. Jadi nanti MKEK yang akan meneruskan secara organisasi bagaimana keputusannya,” katanya.

Baca Juga:Kasus Dugaan Suntik Vaksin Kosong, Besok Poldasu Minta Keterangan IDI

Terkait dengan dijadwalkannya IDI, Jumat (28/1/22), untuk dimintai keterangan oleh penyidik Ditreskrimsus Poldasu terkait kasus ini, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengaku belum mendapatkan laporan. “Saya belum cek, apakah hadir atau tidak,” terangnya.

Sebelumnya, penyidik Ditreskrimsus Polda Sumatera Utara rencananya akan menjadwalkan meminta keterangan dari pihak Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Jumat (27/1/22), terkait kasus dugaan vaksin kosong terhadap anak SD.

Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Hadi Wahyudi menyebutkan, dalam dugaan kasus ini pihaknya masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi. “Kalau tidak salah, IDI besok dijadwalkan,” katanya, Kamis (27/1/22).

Baca Juga:Poldasu Ambil Alih Kasus Vaksin Kosong Murid SD di Medan Labuhan

Diketahui, video seorang tenaga kesehatan (Nakes) diduga menyuntikkan vaksin kosong kepada siswa SD, viral di media sosial, Kamis (20/1/22). Setelah video ini viral, pihak Polres Belawan dibantu Polda Sumatera Utara langsung bergerak melakukannya penyelidikan.(saut/hm15)

Related Articles

Latest Articles