12.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Kasus Dugaan Suntik Vaksin Kosong, Besok Poldasu Minta Keterangan IDI

Medan, MISTAR.ID

Penyidik Ditreskrimsus Polda Sumatera Utara rencananya menjadwalkan meminta keterangan dari pihak Ikatan Dokter Indonesia (IDI), terkait kasus dugaan suntik vaksin kosong terhadap anak SD.

Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Hadi Wahyudi menyebutkan, dalam dugaan kasus ini pihaknya masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi. “Kalau tidak salah, IDI besok dijadwalkan,” katanya, Kamis (27/1/22).

Untuk dokter G atau tenaga kesehatan lain yang terlibat dengan pelaksanaan vaksinasi anak ini, sudah pernah dimintai keterangan. “Sudah empat nakes yang dimintai keterangan,” ujarnya.

Baca Juga:Poldasu Ambil Alih Kasus Vaksin Kosong Murid SD di Medan Labuhan

Diketahui, Polda Sumatera Utara mengambil alih kasus penyuntikan vaksin yang diduga kosong kepada siswi SD, yang awalnya penyidikan ditangani Polres Pelabuhan Belawan.

Kabid Humas Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, ditariknya kasus ini dari Polres Belawan untuk mempermudah penyelidikan. “Saat ini penyelidikan ditangani Poldasu,” ucap Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, Rabu (26/1/22).

Juru bicara Poldasu itu menjelaskan, pendalaman dilakukan termasuk mengaudit jumlah vaksin yang digunakan, pencapain vaksinasi (target) dan lainnya dengan melibatkan Bidang Kedokteran dan kesehatan Polda Sumut, Dinas Kesehatan Sumut, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan saksi ahli. “Penyidik hingga saat ini masih mendalami motif terjadinya penyuntikan vaksin kosong yang diduga dilakukan nakes, menganalisa video dan menggali informasi dan fakta-fakta lapangan, kita tdk terburu menetapkan tersangka,” pungkas Hadi.

Baca Juga:Suntikan Vaksin Kosong, Ini Tanggapan Ketua Prodi MHkes Unpab

Ia mengaku, dalam kasus ini, penyidik telah memeriksa 13 saksi. “Sebanyak 13 saksi sudah diperiksa di antaranya dua anak diduga korban vaksinasi kosong dan orang tuanya,” ucap dia.

Diketahui, video seorang tenaga kesehatan (Nakes) diduga menyuntikkan vaksin kosong kepada siswa SD viral di media sosial, Kamis (20/1/22). Setelah video ini viral, pihak Polres Belawan dibantu Polda Sumatera Utara langsung bergerak melakukannya penyelidikan.(saut/hm15)

Related Articles

Latest Articles