5.7 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Gara-gara Cekik dan Hendak Tusuk Ibu Pakai Gunting, Adik Bunuh Abang Kandung di Taput

Taput, MISTAR.ID

Tak terima ibunya dicekik dan hampir ditusuk dengan gunting, Swandi Nababan (18) terpaksa menghadapi Ambronsus Nababan (34) dengan sebatang kayu yang diambil dari samping rumah saat abangnya berusaha mengejar ibunya. Swandi memukulnya di bagian kepala sebanyak enam kali dan sialnya akibat pukulan tersebut si abang tewas di tempat kejadian.

Peristiwa mengenaskan itu terjadi Rabu (10/3/21) sekitar pukul 18.30 WIB di Dusun Pangaloan Desa Paniaran Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara (Taput).

Ketika dikonfirmasi, Kapolres Taput AKBP Muhammad Saleh melalui Kasubbag Humas Aiptu W Baringbing membenarkan peristiwa tersebut. Dikatakannya, peristiwa itu terjadi di rumah orang tua korban.

Baca juga: Minta Dibelikan Es, Abang Beradik Diduga Dibunuh Ayah Tiri

“Benar peristiwa tersebut terjadi Rabu malam sekitar pukul 18.30 WIB di rumah orang tua mereka sendiri di Dusun Pangaloan Desa Paniaran Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara,” katanya.

Hasil pemeriksaan, menurut W Baringbing menurut informasi yang diperoleh dari saksi dan tersangka kejadian berawal saat korban AN mendatangi ibunya Fine Tampubolon (61) ke rumahnya dengan marah-marah tanpa sebab. Waktu itu, ada tersangka dan seorang abang yang juga kandung, Suheri Nababan (22).

Tanpa memperdulikan kedua adiknya, korban langsung mencekik leher ibunya dan hendak menusuk pakai gunting yang sudah dipersiapkan. Melihat hal tersebut, Suheri Nababan menangkap korban serta mengevakuasi ibunya keluar rumah. Namun korban masih berusaha untuk mengejar ibunya sehingga tersangka Swandi Nababan tidak terima dan langsung mengambil kayu dari samping rumahnya dan memukul kepala korban sebanyak 6 kali hingga korban terkapar dan tewas di tempat.

Setelah korban tewas di tempat, tersangka langsung menyerahkan diri ke Polsek Siborongborong. Korban, tersangka dan saksi Suheri adalah abang beradik kandung. Anak dari Fine Tampubolon dan ayah Arli Nababan. Namun saat kejadian ayahnya Arli Nababan (63) tidak berada di rumah karena masih di kebun.

Baca juga: Sidang Pembunuh 2 Bocah oleh Ayah Tiri, Sang Ibu Ngaku Sering Disiksa

“Dari keterangan yang kita peroleh dari saksi-saksi yang lain, bahwa korban memang selama ini jahat sama orang tuanya dan bahkan sering mengancam-ancam dan memarahinya,” ujar W Baringbing.

Dikatakannya, rumah korban dengan ibunya memang berdekatan dan korban sudah menikah dan memilik dua anak. Sedangkan tersangka dan abangnya Suheri Nababan masih satu rumah dengan orang tuanya karena masih lajang.

“Kita sudah melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti serta membawa korban ke RSU untuk dilakukan visum. Sedangkan tersangka sudah kita amankan di Polsek Siborongborong guna kepentingan penyidikan,” katanya mengakhiri. (fernando/hm09)

Related Articles

Latest Articles