Batu Bara, MISTAR.ID
Agus Jani (55) warga Dusun VIII, Desa Simpang Gambus, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara mengaku kesal rumahnya dibobol maling saat ia dan keluarga pergi ke Medan.
Kapolsek Lima Puluh Polres Batu Bara Iptu Rusdi, Selasa (1/12/20) membenarkan peristiwa itu. Kapolsek mengatakan, pembongkaran dan pencurian itu terjadi, Rabu (18/11/20). Setelah dilakukan penyelidikan, pelaku ternyata Desky Pratama (22) warga Dusun VIII Desa, Simpang Gambus, Kecamatan Lima Puluh. Namun, Senin (30/11/20) pihak kepolisian berhasil mengamankan tersangka di salah satu rumah makan di Kecamatan Air Putih.
Sedangkan barang bukti yang berhasil disita berupa 1 unit sepedamotor Yamaha Mio tanpa plat, 1 unit TV LCD, 1 keyboard komputer, 1 unit mesin bor, 1 unit layar monitor komputer, 1 unit adaptor, 1 unit teropong, 1 sprei dalam kotak, dan 1 kotak handphone.
Baca Juga:Polsek Patumbak Tembak Pembobol Rumah Kosong
Pencurian itu terjadi ketika korban pergi ke Medan dan meninggalkan rumah dalam keadaan kosong. Rabu pagi (18/11/20) Agus menerima telepon dari Zulkifli, tetangganya yang mengabarkan kalau rumah korban dibongkar orang dan barang-barangnya habis diboyong maling. Agus pun bergegas pulang.
Setibanya di rumah, ternyata informasi itu benar. Korban melihat seisi kamar tidurnya berantakan karena diacak-acak maling. Selanjutnya, hari itu juga, korban langsung membuat laporan polisi ke Polsek Lima Puluh.
Menindaklanjuti laporan tersebut Kapolsek Lima Puluh Iptu Rusdi dan Kanit Reskrim Ipda Anto Sitorus bersama personil Unit Reskrim Polsek Lima Puluh segera melakukan penyidikan. Penyidikan akhirnya mendatangkan titik terang dengan diketahuinya tersangka.
Baca Juga:Maling Sikat Ribuan Masker Bedah dari Gudang Dinkes
Setelah diketahui keberadaan tersangka, Unit Opsnal Polsek Lima Puluh dipimpin Kapolsek Lima Puluh Iptu Rusdi dan Kanit Reskrim Ipda Anto Sitorus melakukan pencarian dan pengejaran terhadap tersangka.
Tersangka berhasil ditangkap di RM Padang Minang Karya Desa Tanah Merah, Kecamatan Air Putih, Senin (30/11/20) petang. Setelah dilakukan interogasi di lapangan, kemudian tersangka tidak berkutik dan mengakui semua perbuatannya. (ebson/hm12)
