7.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Bambang Ditemukan Tewas Membusuk di Rumahnya Nagori Pamatang Simalungun

Simalungun, MISTAR.ID

Seorang lelaki tua bernama, Bambang Armono alias Babeh (66) ditemukan tewas dengan kondisi fisik sudah mulai membusuk di rumahnya Jalan Ragi Hidup II, Nagori Pamatang Simalungun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun pada Jumat (24/6/22).

Kapolres Simalungun AKBP Nicolas Dedy Arifianto melalui Kapolsek Bangun AKP Lambok Gultom selepas mengevakuasi jenazah mengatakan, saksi pertama yang melihat korban adalah Rayadi (36). Saat itu saksi tersebut mendatangi rumah korban untuk diajak berdakwah sekaligus menanyakan kondisi kesehatannya.

“Teman korban datang untuk mengajak berdakwah. Korban sejak hari Senin (20/6/22) sudah mengeluhkan sakit jantung yang dialaminya,” ujar AKP Lambok, Sabtu (25/6/22).

Baca Juga: Pria 67 Tahun Ditemukan Tewas Membusuk di Rumahnya di Tarutung Taput

Setelah Rayadi memanggil-panggil dari depan pintu rumahnya, korban tak juga menjawab sehingga Rayadi mengintip dari kaca jendela rumah dan melihat korban sudah tergeletak di lantai sekaligus mencium bau busuk.

Melihat korban tergeletak di rumahnya, Rayadi menelepon isteri korban Sofya Br Lubis (67) dan adik ipar korban untuk memberitahukan kejadian tersebut. Tidak lama, isteri dan adik ipar korban datang dan melihat korban sudah meninggal dunia dan tubuhnya sudah mengeluarkan bau busuk.

Kemudian keluarga korban malaporkan peristiwa itu kepada pihak kepolisian. Tak lama petugas kepolisian Polsek Bangun bersama Tim Inafis Satreskrim Polres Simalungun melakukan olah TKP di rumah korban.

Baca Juga: Diduga Tersengat Listrik, Pencuri Kabel Tewas Membusuk di Rumah Kosong

“Keterangan isteri korban, korban masih sempat mengantarkannya ke rumah mertua di Jalan Padang Sidempuan pada hari  Minggu (19/6/22) siang,” ujarnya.

Pengakuan pihak keluarga, korban sudah setahun lebih mengidap sakit jantung yang tak kunjung sembuh dan korban meninggal dunia diduga akibat penyakitnya itu.

Keterangan Pangulu Pamatang Simalungun, Mangihut Manik, korban sebelumnya berangkat berdakwah bersama teman-temannya. Tapi karena kondisinya kurang sehat, korban pulang lebih awal sehingga istrinya yang sempat diantar ke rumah mertua di Timbang Galung tidak mengetahui kepulangannya, hingga kemudian dia meninggal dunia tak ada yang mengetahui.

Baca Juga: Seorang Warga Kota Medan Ditemukan Tewas Membusuk di Siantar

Dari hasil penelitian Tim Inafis dan Tim Medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Setelah berkoordinasi, keluarga tidak bersedia dilakukan autopsi dan untuk pertanggungjwabannya pihak keluarga diminta membuat surat pernyataan disaksikan Pangulu Nagori.

Dalam surat pernyataan itu, intinya pihak keluarga korban menerima kalau korban meninggal akibat penyakit yang diderita.

“Korban meninggal diduga sudah lebih kurang 5 hari. Keluarga sudah membuat surat pernyataan tidak dilakukan autopsi karena korban meninggal akibat penyakit yang diderita,” pungkasnya.(hamzah/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles