Pematangsiantar, MISTAR.ID
Seorang ibu berinisial EK (28), pedagang jajanan di seputaran Lapangan Merdeka Jalan WR Supratman Kota Pematangsiantar menjadi korban penganiayaan seorang pria berinisial GNT (27), Jumat (13/5/22) sore.
Saat kejadian, korban yang tengah hamil dua bulan itupun dicekik dan nyaris jatuh ke tanah.
Penganiayaan itu berawal, dari krat telur yang dibakar korban dan menimbulkan banyak asap sehingga GNT menegur korban, seraya membuang krat telur ke parit.
Alasan korban membakar krat telur, dikarenakan kalau sore hari di lokasi dagangannya banyak nyamuk, dan untuk mengusir nyamuk tersebut dia membakar krat telur.
Baca Juga:Wartawan Media Online Dianiaya Sejumlah Orang
“Awalnya kan Bang, aku lagi bakar krat telur. Terus si GNT ini teriak dari seberang, woi banyak asap katanya. Terus aku bilang, bagus-bagus lah ngomongnya jangan teriak,” ujar korban ketika dihubungi, Minggu (15/5/22) siang.
Berselang beberapa saat kemudian, EK dan GNT terlibat adu mulut. Dari penuturan korban lagi, GNT mendatanginya dan langsung mencekik lehernya, seraya mendorong dan korban nyaris terjatuh ke tanah.
“Setelah diejeknya si GNT, dia (GNT) datang dan mencekik leherku. Aku didorongnya, hampir terjatuh untung ditahan sama kakak ku, jadi gak jatuh aku,” ujar korban kembali.
Baca Juga:Viral! Wanita Cantik Dilecehkan dan Dianiaya di Salah Satu Kafe di Medan
Keributan keduanya pun sempat dilerai oleh juru parkir yang kebetulan berada di lokasi. Usai dilerai, GNT menyuruh korban memanggil suaminya, Rafi sehingga tak berapa lama suami korban tiba dan kembali lagi terjadi keributan.
“Saya adukan ke suami kalau aku dicekik. Datang lah suami ku, menanyakan kenapa leher ku dicekik. Pelaku GNT juga memukul suamiku dan memijak-mijaknya,” beber korban.
Korban EK yang melihat suaminya dianiaya berusaha menghalang-halangi. Namun, kata korban, ada seorang pria bermarga Siagian yang juga kerabat GNT turut mencekik lehernya.
Baca Juga:Dua Driver Ojol Dianiaya Komplotan Geng Motor di Medan
“Aku tidak tahu nama jukir marga Siagian itu, tapi dia hubungan saudara sama pelaku,” jelas EK.
Wanita itu mengaku sudah buat laporan pengaduan ke Polsek Siantar Barat dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor: STPL/20/V/2022/STR.BRT.
Hingga berita ini diterima redaksi, Kapolsek Siantar Barat Iptu Ringgas Lubis sama sekali tidak bisa ditemui di ruangan kerjanya. Menurut seorang personil piket, Kapolsek sedang keluar.(hamzah/hm10)
