Kanada, MISTAR.ID
Sutradara Mostafa Keshvari mengatakan bahwa film tentang penghuni apartemen yang terperangkap dalam lift ini sebagai film COVID-19 pertama di era viruskorona.
“Ide itu muncul ketika saya berada di lift membaca berita tentang turis China yang diserang, dan saya berpikir saya akan membuat film di lift” katanya kepada The Hollywood Reporter, Senin (30/3/20)
Film thriller yang direkam di Vancouver ini sudah diedit dan siap untuk dijual, menggunakan pandemi virus korona yang berasal dari China, sebagai simbol untuk mengeksplorasi ketakutan dan rasisme di antara penyewa apartemen yang terjebak.
Film Corona tentang enam tetangga yang terperangkap di lift apartemen mereka di saat krisis virus corona terjadi. Mereka dengan cepat mencurigai tetangga ketujuh, seorang pendatang baru Cina yang diperankan oleh Traei Tsai, mungkin menginfeksi mereka stelah dia juga ikut naik lift.
Film ini diambil dalam satu kali take saja untuk membuatnya terlihat lebih nyata, dan Keshvari meminta para pemain untuk berimprovisasi dari naskah yang telah dibuat olehnya untuk lebih menunjukkan ketakutan ketika terperangkap dalam lift dan ketakutan terinfeksi virus korona. “Anda akan melihat sifat ‘mentah’ dari setiap karakter. Mereka saling berbicara dan ketakutan mereka menjadi nyata” kata sang sutradara.
Para pemain termasuk Emy Aneke, memerankan seorang tukang reperasi lift berkulit hitam, Zarina Sterling sebagai wanita milenial, Richard Lett sebagai seorang supremasis kulit putih yang duduk di kursi roda, dan Andrea Stefancikova sebagai istrinya yang berambut pirang, Josh Blacker sebagai pemilik gedung, dan Andy Canete sebagai penyewa.
Ketika syuting, Keshvari tidak tahu bahwa COVID-19 akan berkembang menjadi pandemi global dan menyebar ke seluruh Amerika Utara. “Virus ini kemudian dikenal dengan virus orang China, tetapi tidak semua orang bisa menerima hal ini, jadi ini bukan hanya tentang masalah satu ras saja. Sekarang semua manusia bersama-sama memerangi virus tersebut” kata sang sutradara.
“Virus ini tidak membeda-bedakan ras, mengapa kita harus membedakannya? ” Keshvari menambahkan.
Penerjemah : Julyana Ang
Sumber : The Hollywood Reporter
Editor : Rika Yoesz
