12.9 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Film Predator: The Conviction of Reynhard Sinaga Akan Dibuat

Jakarta, MISTAR.ID

Kasus pemerkosaan yang dilakukan Reynhard Sinaga bakal diangkat menjadi film dokumenter bertajuk Predator: The Conviction of Reynhard Sinaga. Film ini akan dibuat dalam waktu dekat. Film ini mengeksplorasi kejahatan pemerkosa berantai terbesar dan terbanyak sepanjang sejarah di Inggris.

“Film ini akan menceritakan investigasi yang dilakukan dengan terbuka dalam dua tahun sebelum mengajukan kasus ini ke persidangan dan ditetapkan sebagai pemerkosa poling produktif sepanjang sejarah,” kata perwakilan BBC yang memproduksi dokumenter tersebut, dikutip dari Tyla.

Predator: The Conviction of Reynhard Sinaga akan disutradarai Liza Williams, salah satu nominasi BAFTA. Melansir Tyla, film tersebut juga akan menyoroti sisi psikologi dari predator seksual serta pertanyaan-pertanyaan luas tentang pemerkosaan terhadap pria.

Reynhard merupakan pria 36 tahun kelahiran Jambi yang datang ke Inggris pada 2007 dengan visa pelajar.

Baca juga: Reynhard Sinaga Dikirim Ke Penjara “Puri Monster” Inggris

Reynhard atau biasa disapa Rey, menerima dua gelar dalam bidang sosiologi dan perencanaan dari Universitas Manchester. Dia kemudian melanjutkan studi untuk meraih gelar PhD di Universitas Leeds.

Baca juga: Buronan FBI Ini Ternyata Cabuli Puluhan Perempuan Remaja di Indonesia  

Namun dia diskors setelah ditangkap pada 2017 atas kasus pelecehan seksual.

Pengadilan Kota Manchester menyatakan Reynhard bersalah atas 159 kasus pelecehan seksual yang terdiri dari 136 kasus pemerkosaan, 8 kasus upaya pemerkosaan, dan 15 kasus lainnya terkait kekerasan seksual.

Hal itu dia lakukan dalam rentang waktu dua setengah tahun dari 1 Januari 2015 sampai 2 Juni 2017. Hakim Pengadilan Manchester, Suzanne Goddard menggambarkan

Dia harus menjalani minimal 30 tahun masa hukuman sebelum diperbolehkan mengajukan pengampunan. Aparat keamanan Inggris memutuskan memindahkan Reynhard ke penjara yang khusus menampung para penjahat kelas kakap dan berbahaya. (cnn/hm06)

Related Articles

Latest Articles