14.7 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Coldplay Mainkan Lagu Protes Iran dalam Konser di Buenos Aires Argentina

Buenos Aires, MISTAR.ID

Coldplay menyuarakan dukungan mereka untuk orang-orang di Iran yang mengambil bagian dalam protes dengan memainkan lagu protes Iran, yang terlarang dari negara itu, dalam konser di Argentina. Band asal Inggris ini menampilkan ‘Baraye’, yang telah menjadi lagu kebangsaan gerakan protes Iran, di konser Coldplay di Buenos Aires yang tiketnya terjual habis.

Bernyanyi dengan iringan dari Coldplay adalah aktris Iran yang mengasingkan diri, Golshifteh Farahani. Seniman berusia 39 tahun itu tidak diizinkan kembali ke Iran sejak tampil dalam sebuah film Amerika pada 2009.

Protes telah berlangsung selama lebih dari sebulan setelah kematian Mahsa Amini, seorang wanita berusia 22 tahun yang dilaporkan meninggal dalam tahanan polisi moral Iran usai ditangkap karena tidak mengenakan jilbab dengan benar pada 16 September. Amini awalnya ditangkap di Teheran karena dugaan pelanggaran aturan berpakaian ketat Iran untuk wanita berdasarkan hukum syariah.

Baca juga: BTS, Drake Hingga Olivia Rodrigo Pecahkan Rekor BBMA 2022

“Kami ingin melakukan sesuatu untuk menunjukkan bahwa kami mendukung semua wanita dan semua orang yang berjuang untuk kebebasan di Iran,” kata vokalis Chris Martin kepada 72.000 penonton konser sebagaimana dilansir Daily Mail pada Minggu (30/10/22).

Konser tersebut disiarkan langsung ke 80 negara yang berbeda termasuk Indonesia dan disaksikan di lebih dari 3.400 bioskop. Fakta bahwa jangkauan “penonton” konser sangat banyak dan luas menjadi salah satu alasan band ini memutuskan untuk membuat pernyataan dukungannya soal kebebasan di Iran.

Media melaporkan setidaknya 253 pemrotes telah tewas di seluruh Iran, termasuk 34 anak-anak dan 19 wanita, sejak protes nasional berlangsung dimulai pada 16 September hingga kini. Chris Martin mengatakan dia dan band berpikir “apa yang bisa kita lakukan” untuk menunjukkan dukungan kepada para pemrotes dan wanita di Iran yang berjuang untuk kebebasan mereka.

“Kami memutuskan bahwa ada lagu yang sangat indah dan terkenal sekarang di Iran oleh seorang pria manis bernama Shervin Hajipour, dia memiliki lagu berjudul ‘Baraye’ dan kami bertanya kepada teman kami Gol apakah dia mau datang dan menyanyikan ini bersama kami.” Chris Martin menjelaskan.

Baca juga: Aktris Netflix Iran Lepaskan Jilbab Sebagai Protes Menentang UU Pakaian Otoriter Rezim

“Sekarang, lagu ini dalam bahasa Farsi jadi saya tidak bisa menyanyikannya, tapi kita akan menyanyikannya bersama dan kita mengirimkan ini dengan cinta dari Buenos Aires.” Coldplay memainkan instrumen lagu protes Iran terlarang “Baraye”, yang awalnya dinyanyikan penyanyi Iran Shervin Hajipour, dan kini telah menjadi nyanyian para pengunjuk rasa di Negara Timur Tengah itu.

Lagu tersebut diunggah oleh Hajipour pada 27 September, dan dilihat 40 juta kali dalam 48 jam sebelum ia ditangkap oleh pemerintah Iran pada 29 September. Chris Martin merujuk pada pembatasan kebebasan berekspresi yang dihadapi Gen Z di Iran saat berbicara di depan massa di Argentina.

“Mungkin Anda melihat di berita sekarang bahwa ada begitu banyak tempat di mana orang tidak dapat berkumpul seperti ini dan bebas menjadi diri mereka sendiri,” ujar Chris membuka segmen dalam konser.

Baca juga: BTS-Coldplay Bakal Ramaikan iHeartRadio 2020 Music Festival

“Apakah itu untuk mendengarkan apa yang ingin mereka dengarkan, memakai apa yang ingin mereka kenakan, memikirkan apa yang ingin mereka pikirkan, untuk mencintai siapa yang ingin mereka cintai dan khususnya saat ini sangat jelas (terjadi) di Iran.”

Shervin Hajipour menulis dan mengarang “Baraye” yang terinspirasi dari kicauan warga Iran biasa, yang berbagi kesedihan dan rasa sakit mereka, yang disebabkan oleh tindakan negara Iran, setelah kematian Mahsa Amini dalam tahanan. (kompas/hm09)

Related Articles

Latest Articles