9.1 C
New York
Friday, March 29, 2024

Melirik Pasar Sentani di Tengah Keberlangsungan PON XX Papua

Sentani, MISTAR.ID

Di tengah hiruk pikuknya perebutan medali di Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX Papua 2021, tak ada salahnya perjalanan berlanjut ke pasar tradisional untuk melihat kehidupan masyarakat di Papua.

Ada satu hal yang menarik di Pasar Lama Kabupaten Sentani, Provinsi Papua. Sebagian besar pedagangnya menjajakan dagangannya di pinggir jalan di sepanjang jalan Pasar Lama tersebut. Bahkan yang tidak kalah menarik adalah ikan mujahir Sentani yang ukurannya cukup besar. Diperkirakan ada 1 ekor ikan yang beratnya mencapai 2 kilogram.

Pedagang menjajakan Ikan Mujahir ukuran besar di Pasar Lama Sentani Papua. (f:rinaldi/mistar)

Ada puluhan pedagang ikan mujahir yang dijajakan penduduk asli tersebut. Uniknya mereka menjual ikan bukan hitungan kiloan, melainkan ditumpuk. Dalam satu tumpukan ikan tersebut ada sekitar 2 kilogram. Dalam satu tumpukan ikan dihargai Rp100 ribu.

Baca juga:Bravo! Raih 5 Emas, Tim Wushu Sumut Penuhi Target Medali PON XX Papua

“Saya baru lihat ikan mujahir sebesar ini. Menariknya mereka menjual bukan berdasarkan kiloan, tapi berdasarkan tumpukan. Bahkan, ada satu ekor saya taksir lebih dari 2 kilogram,” kata Wakil Ketua KONI Deli Serdang Iwan Nugroho.

Senada juga diungkapkan Wildan Deapari Hasibuan. Menurutnya, ikan mujahir asal Danau Sentani tersebut bentuknya sama dengan ikan mujahir pada umumnya. Hanya ukurannya yang jauh lebih besar dengan ikan mujahir di daerahnya.

“Kami kira itu ikan nila karena ukurannya besar, ternyata ikan mujahir. Ingin tadi membeli, tapi karena kita menginap di hotel, ya nggak jadi. Soalnya kita gak tau dimana memasaknya,” kata Wildan.

Selain ikan mujahir, ada juga ikan gabus Papua. Bentuknya sedikit lebih gemuk dari gabus pada umumnya. Harga ikan gabus Papua jauh lebih mahal dibanding ikan mujahir. Seekor ikan gabus dengan berat sekitar 1 kilogram dihargai Rp100 ribu.

Keberlangsungan PON XX di Papua ini membuat masyarakat khususnya pedagang cukup senang. Mereka begitu ramah melayani pendatang. Mereka juga tidak sungkan menyambut dengan ucapan “Selamat datang”.

Para pedagang pun bercerita bahwa ikan tersebut hasil tangkapan jaring dari Danau Sentani. Setiap sore mulai pukul 15.30 WIT, para wanita pedagang itu sudah menggelar dagangannya di sepanjang bahu jalan Pasar Lama.

Baca juga:Official PON Papua Nikmati Keindahan Pantai Panjang, Warga Bekasi: Jaya Pura Cukup Aman

“Kami menjual ikan setiap sore. Karena dari sini penghasilan kami. Kalau ikan hari ini masih belum terlalu besar, karena sebelumnya yang lebih besar juga banyak,” sebut Eva, salah seorang pedagang.

Keramahan begitu terasa atas sambutan para pedagang kepada pendatang dari luar daerah. Salah seorang pedagang ikan lainnya bahkan mempersilahkan agar datang ke rumahnya jika ingin mencicipi ikan nila Sentani.

“Kalau mau makan ikan, kami siap memasaknya. Mau dibakar juga boleh, digoreng juga boleh atau masakan lainnya,” ujar Korah Daimoy, warga Yokonae, Sentani dengan logat daerahnya. (rinaldi/hm06)

Related Articles

Latest Articles