7.8 C
New York
Thursday, April 18, 2024

Tren Uang Digital, Pengamat: Bisa Bikin Tatanan Ekonomi Dunia Berubah

Medan, MISTAR.ID

Perkembangan mata uang digital terhadap bentuk uang elektronik atau uang cash seperti yang berlaku sekarang ini, bisa membuat tatanan ekonomi dunia berubah. Hanya saja, pembentukan mata uang digital tersebut bukan berarti tanpa hambatan. Disrupsi ekonominya signifikan, jika Bank Sentral Indonesia mengeluarkan mata uang digital tersebut.

“Jika Bank Indonesia (BI) selesai menerbitkan mata uang digital, nah berarti kita sebagai masyarakat tentunya berkesimpulan bahwa uangnya tersimpan di Bank Indonesia, bukan di Bank Komersial lagi. Nah, lantas bagaimana nantinya peran Bank Komersial ke depan, dan bagaimana nantinya roda ekonomi itu diputar,” kata Pengamat Ekonomi Sumatera Utara (Sumut) Gunawan Benjamin, Jumat (26/2/21).

Menurutnya, jika semua masyarakat uangnya ada di Bank Sentral karena uang digital, nanti muncul pertanyaan, pengusaha kalau mau meminjam uang ke Bank Sentral kah? Sudah tidak ke Bank Komersial lagi kah?

Baca Juga:BI Buka Pameran Karya Kreatif Sumut, UMKM Harus Menangkap Peluang Digital

“Jadi memang tidak mudah untuk menentukan model uang digital itu nantinya. Dibutuhkan kajian yang mendalam. Jangan sampai mata uang digital itu muncul, lantas tatanan ekonomi masyarakat justru menjadi bermasalah. Kajian ini butuh waktu lama, dan saya yakin tidak akan terealisasi dalam waktu segera 2 atau 3 tahun ke depan. Dan sejauh ini, pengembangan uang digital menurut saya masih di tatanan konseptual atau perencanaan, belum lagi di tatanan teknis. Masih banyak hal lain yang harus dipersiapkan seperti infrastruktur, teknis pembayaran, sumber daya manusia dan masih banyak lagi,” jelasnya.

Memang menurut Gunawan, masyarakat tidak bisa menghindar dari perubahan zaman. Tren ke depan itu uang bukan lagi bentuknya kertas. Tetapi memang arahnya ke digital. Jadi berbeda dengan seruan agar menggunakan emas dan perak yang diinisiasi oleh sejumlah elemen masyarakat belakangan ini.

“Sejauh ini, China menjadi negara yang paling maju dalam pengembangan uang digitalnya. Namun dari sudut pandang saya, pengembangan uang digital akan membuat Negara dengan ekonomi besar yang menguasai perdagangan dunia yang akan menjadi penguasa. Saya berpendapat bagaimana nantinya jika semua negara memiliki uang digital,” terangnya.

Baca Juga:Pakar Klaim, Literasi Digital Mampu Dorong Anak Belajar Mandiri

Sebagai contoh, Gunawan menjelaskan seorang WNI yang secara kebetulan berada di luar negeri dan bertemu dengan WNI lain. Lantas melakukan transaksi keuangan dengan menggunakan Rupiah digital. Padahal transaksi yang sedang terjadi dilakukan di negara lain.

“Yang kalau pada saat ini, saya harus menukarkan Rupiah yang saya miliki ke mata uang lain, baru bisa saya gunakan bertransaksi di negara lain. Jika pola transaksi seperti itu bisa dilakukan dengan menggunakan uang digital. Maka bukan tidak mungkin setiap warga negara di dunia ini akan melakukan transaksi keuangannya dengan mata uang lokalnya di negara manapun,” pungkasnya. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles