10.8 C
New York
Monday, May 6, 2024

September, Ekspor Impor di Sumut Turun

Medan, MISTAR.ID

September 2021, Badan Pusat Statistik Sumatera Utara (Sumut) mengatakan nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumut mengalami penurunan dibandingkan bulan Agustus 2021, yakni dari US$1,16 miliar menjadi US$1,05 miliar atau turun sebesar 9,52 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik Sumatera Utara (BPS Sumut) Syech Suhaimi mengatakan bila dibandingkan September 2020, ekspor Sumut mengalami kenaikan sebesar 37,22 persen

“Golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar Sumut pada September 2021 terhadap Agustus 2021 adalah golongan bahan kimia organik sebesar US$5,97 juta (10,91%),” katanya, Senin (1/11/21).

Baca Juga:Ekspor di Sumut Naik 16,37%, Impor Meningkat 11,12%

Ekspor ke Tiongkok masih menjadi yang terbesar pada September 2021 yaitu US$185,47 juta diikuti Amerika Serikat sebesar US$117,21 juta dan India sebesar US$89,14 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 37,44 persen.

“Menurut kelompok negara utama tujuan ekspor pada September 2021, ekspor ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar dengan nilai US$386,70 (36,95%),” sebutnya.

Sementara itu nilai impor melalui Sumatera Utara bulan September 2021 atas dasar CIF (cost, insurance & freight) sebesar US$401,46 juta atau turun sebesar 13,52 persen dibandingkan bulan Agustus 2021 yang mencapai US$464,23 juta. Bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, nilai impor mengalami kenaikan sebesar 20,96 persen.

Nilai impor menurut golongan penggunaan barang bulan September 2021 dibanding Agustus 2021, barang modal turun sebesar 40,82 persen, bahan baku/penolong juga turun sebesar 10,35 persen dan barang konsumsi turun sebesar 9,80 persen. Pada September 2021, golongan barang yang mengalami kenaikan nilai impor terbesar adalah golongan gandum-ganduman sebesar US$28,89 juta (1.823,07%).

Baca Juga:Kemendag Usul Impor Beras, Kementan Malah Sebut Beras Indonesia Berpotensi Diekspor

Dan yang mengalami penurunan terbesar adalah golongan Mesin-mesin/Pesawat mekanik yang mengalami penurunan sebesar US$23,60 juta (-39,21%).

“Nilai impor bulan September 2021 dari Tiongkok merupakan yang terbesar yaitu US$104,15 juta dengan perannya mencapai 25,94 persen dari total impor Sumatera Utara, diikuti Malaysia sebesar US$54,82 juta (13,65%) dan Thailand sebesar US$27,85 juta (6,94%),” pungkasnya. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles