Simalungun, MISTAR.ID
Aktivitas penyeberangan dari dermaga Tigaras Kabupaten Simalungun menuju Simanindo Kabupaten Samosir sepi, Minggu (10/4/22). Hal tersebut terjadi selama bulan Ramadan 1443 Hijriyah/2022. Sepinya aktivitas penyeberangan kapal diungkapkan oleh Komandan Regu Pelabuhan Tigaras, Carter Panggabean yang ketika dihubungi menyampaikan bahwa volume kendaraan dan penumpang yang hilir mudik dari Tigaras ke Samosir turun 50 persen dibandingkan hari normal.
“Mungkin karena bulan puasa. Jadi wisatawan menurun, sepi. Menurut catatan kita, perkiraan turun sampai 50 persen dibanding hari biasanya. Biasanya kita 12 mobil sekali
trip, sekarang cuma 7,6 atau malah 4 saja,” ujar Carter.
Carter kembali mengatakan, untuk per hari biasanya pihaknya dapat melakukan 12 trip perjalanan pulang-pergi dari Tigaras menuju Samosir. Selama bulan puasa ini, trip perjalanan belum ada pengurangan. Kendati demikian volume kendaraan yang menyeberang jauh berkurang pada momen Ramadhan.
Baca juga: Dampak Larangan Mudik, Aktivitas Penyeberangan di Pelabuhan Tigaras-Simanindo Sepi
“Masih sama, 12 trip kita. Biasanya pun kalau Minggu udah ramai. Tapi sekarang sepi. Kita tetap satu jam sekali berangkat, dimulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB sore,” ungkap Carter. Dijelaskan Carter, selain puasa. Kondisi cuaca belakangan juga mempengaruhi di mana beberapa hari selalu mendung dan hujan. Dengan cuaca seperti ini kegiatan masyarakat di luar rumah ditunda.
Tak ayal, pilihan berwisata di Danau Toba pun ketika cuaca tidak mendukung jadi pertimbangan. Mengingat pada Sabtu sore (9/4/22) kemarin, terjadi puting beliung di sekitaran perairan Samosir saat hujan mengguyur daerah tersebut.
“Kemarin memang ada puting beliung. Kebetulan saat itu kapal motor seluruhnya udah bersandar. Sebenarnya yang kita khawatirkan, kapal-kapal kayu. Tapi seluruh transportasi penyeberangan sudah paham sehingga tidak ada penyeberangan saat itu,” pungkas Carter. (hamzah/hm09)
