14.6 C
New York
Friday, May 3, 2024

Penggunaan BBM pada Mudik 2022 Diprediksi Meningkat 11 Persen

Medan, MISTAR.ID

Tahun 2022 ini diprediksi ada lonjakan arus mudik Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah karena.sudah dua tahun ini ada pembatasan untuk arus mudik. Sehingga diprediksi juga ada lonjakan permintaan untuk penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Untuk itu, Pertamina telah melakukan beberapa hal, pertama memastikan kondisi stok BBM di semua terminal yang dimiliki khususnya di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) agar aman dan tercukupi.

Dikatakan Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Taufikurachman bersama Section Head Communication Relation Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Pertamina Commercial & Trading, Agustiawan masyarakat tak perlu khawatir lantaran stok BBM tercukupi hingga 11 hari kedepan.

Baca juga:Menteri ESDM Klaim Pasokan BBM hingga Idul Fitri Cukup

“Secara rata-rata stok BBM aman hingga 10-11 hari ke depan. Apalagi membangun stok BBM di terminal telah kita lakukan sejak 1 April yang lalu. Selain itu, kita juga menyiagakan mobil tanki dan seluruh armada yang kita miliki serta menambah spot charter untuk armada yang mobil tangki kita untuk memastikan supply BBM dari terminal kita tetap lancar sampai ke lembaga penyalur terakhir di masing-masing Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU),” terangnya, Kamis (28/4/22).

Selain itu juga untuk mengantisipasi kelonjakan kebutuhan BBM dijelaskannya Pertamina telah menyediakan kebutuhan mobile storage dan armada motor Pertamina Delivery Service (motorist)  dibeberapa SPBU.

“Khsusnya di jalur mudik ataupun lokasi-lokasi wisata, dimana akan banyak masyarakat yang menuju ke lokasi tersebut khusus di Sumatera Utara (Sumut) kita siapkan 13 mobil storage di beberapa SPBU dan ada 6 motorist yang kita siapkan di jalur-jalur mudik atau padat wisatawan,” jelasnya.

Ditambahkan Agustiawan, sampai sejauh ini untuk stok BBM terpantau aman seperti untuk pertalite masih bisa bertahan 7-8 hari kedepan. Kemudian untuk solar bertahan hingga 10-11 hari kedepan.

“Tentu saja monitoring tetap kita lakukan kepada semua Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) yang kita miliki secara digitalisasi. Kita juga lakukan monitoring untuk memastikan stok BBM di TBBM yang kita miliki dalam kondisi aman sehingga masyarakat tidak perlu panik akan ketiadaan BBM di SPBU,” ungkapnya.

Adanya lonjakan ini, diterangkan Agustiawan diprediksi BBM jenis gas oil akan terjadi peningkatan 8-11 persen bila dibandingkan dengan masa satgas 2021. Sementara untuk gasoline akan meningkat sekitar 11 persen dari masa satgas 2021.

“Ini melihat fakta di lapangan ya. Maka kesiapan Pertamina sendiri akan adanya peningkatan demand dalam konsumsi BBM ini karena ada peningkatan jumlah kendaraan bermotor khsusnya penggunaan motor dan sepeda motor yang akan digunakan para pemudik. Maka langkah-langkah tadi menjadi semua antisipasi bagi kami agar kami bisa memastikan bahwa masyarakat tidak kekurangan BBM di semua SPBU,” terangnya.

Baca juga:Wah! Sebuah Kendaraan Dinas Pemkab Dairi Sedot BBM Subsidi di SPBU

*LPG dan Avtur Tercukupi

Sementara itu untuk, Liquefied Petroleum Gas (LPG) sendiri dijabarkan Agustiawan secara stok juga aman hingga 6 hari ke depan. “Sama perlakukannya dengan BBM kami memantau secara digitalisasi untuk memastikan ketersedian stok tersebut. Kami juga selalu berkoordinasi dengan semua TBBM yg menyuplai LPG di Sumut ini agar proses pengiriman LPG berjalan lancar,” jelasnya.

Begitu juga dengan Avtur atau bahan bakar pesawat terbang juga ketersediannya cukup banyak. Ketersediaan stok aman hingga 40 hari kedepan. “Stok avtur memang sangat banyak mengingat moda pesawat terbang menjadi transportasi yang menjadi favorit di mudik kali ini,” pungkasnya. (anita/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles