Medan, MISTAR.ID
Pandangan pengamat ekonomi Sumatera Utara (Sumut), pekan ini akan menjadi pekan yang mengkhawatirkan dikarenakan banyak peristiwa yang bisa saja membuat pasar keuangan goyah. Pekan ini juga akan menjadi pekan inagurasi Presiden terpilih AS Joe Biden.
Dan pelaku pasar masih menanti program apa yang akan disampaikan, khususnya terkait dengan perdagangan global serta perang dagang antara China dan AS.
“Sejauh ini, sentimen positif yang berkembang dari terpilihnya Joe Biden adalah rencana stimulus yang akan digelontorkan oleh AS. Namun, kita jangan berhenti di situ dalam menyikapinya. Yang tak kalah penting adalah bagaimana sikap AS terkait perang dagang selama ini. Kalau AS berani menghentikan, maka akan berdampak pada pemulihan pasar keuangan maupun sektor rill,” sebut Gunawan, Minggu (17/1/21).
Baca Juga:Â Vaksinasi Dimulai, IHSG dan Rupiah Tancap Gas
Lanjutnya, sentiment yang tak kalah penting terfokus pada penyebaran covid 19 dan vaksinasi. Sejauh ini Norwegia kerap memberikan data angka kematian setelah dilakukan vaksin. Kabar tersebut bisa membuyarkan optimisme pelaku pasar terkait ekspektasi pemulihan ekonomi di masa datang.
“Dengan penambahan jumlah kasus, angka kematian ditambah respon me-lockdown wilayah yang terpapar.
Maka pelaku pasar akan melihat bahwa ketersediaan vaksin belum sepenuhnya menjadi garansi bahwa pemulihan ekonomi kedepan sesuai dengan target banyak negara. Yang justru muncul saat ini adalah kemungkinan munculnya sikap pesimis terkait pemulihan ekonomi setidaknya di kuartal pertama 2021,” terangnya.
Jadi, dijelaskan Gunawan sebaiknya pelaku pasar berhati-hati di pekan ini. Tekanan hebat pada pasar keuangan bisa saja terjadi. Atau justru muncul sikap optimis yang membuat pasar keuangan justru menguat. “Atau malah tidak bergerak kesalah satu arah manapun. Jadi ini pekan yang menegangkan, harus ekstra hati-hati,” pungkasnya.(anita/hm02)
