5.7 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Pemulihan Ekonomi, Pelaku Usaha dan Pasar Wajib Tahu Kondisi Terkini

Medan, MISTAR.ID

Tahun 2020 menjadi tahun yang penuh tantangan tidak hanya bagi Indonesia, juga seluruh dunia akibat peristiwa luar biasa pandemi Covid-19. Dampak terbesar terutama memukul perekonomian Indonesia dan global. Namun, dinamika dan tantangan pada tahun 2020 ini juga telah berdampak pada hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat. Ditambah lagi, adanya tensi geopolitik yang terjadi pada tatanan global, turut menambah risiko ketidakpastian yang terjadi di seluruh dunia.

Dikatakan Tim Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diwakili oleh Kepala Kantor Perwakilan BEI Sumut, Pintor Nasution faktor-faktor tersebut berdampak signifikan terhadap kondisi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat secara umum, termasuk dunia usaha serta pasar keuangan global maupun domestik.

“Pelaku usaha dan pelaku pasar menghadapi berbagai kendala karena terganggunya aktivitas ekonomi dari segala lini, baik dari sisi produksi maupun konsumsi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar -3,49% (yoy),” katanya, Sabtu (28/11/20).

Baca juga: Pulihkan Ekonomi, 70 Daerah Ajukan Pinjaman Rp56,75 Triliun ke Pusat

Sambungnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III dinilai oleh banyak pihak mulai memberikan sinyal perbaikan apabila dibandingkan dengan kuartal II-2020 yang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar -5,32% (yoy).

“Dalam kondisi seperti ini, diperlukan adanya langkah dan kebijakan yang tepat serta terukur untuk menghadapi tekanan yang terjadi sekaligus guna mengantisipasi risiko yang ada. Oleh karena itu, penting bagi para pelaku usaha dan pelaku pasar untuk mendapatkan berbagai informasi serta wawasan mengenai kondisi terkini, peluang, juga tantangan yang akan dihadapi, termasuk arah kebijakan Pemerintah atau otoritas yang relevan,” jelasnya.

Untuk itu, diharapankan pelaku pasar serta pelaku usaha dapat menetapkan strategi yang tepat untuk menghadapi situasi ini dan pada akhirnya, turut berperan positif dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional.

“Melihat kondisi tersebut serta dalam rangka mempersiapkan stakeholders di Pasar Modal Indonesia serta pelaku bisnis menghadapi kondisi resesi perekonomian di Indonesia, maka Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyelenggarakan acara CEO Networking 2020 dengan tema “Building Resilience to Economic Recovery” yang merupakan rangkaian acara Peringatan 43 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia,” terangnya.

Baca juga: UMKM dan Usaha Tani Dapat Bantuan Stimulus Ekonomi Senilai Rp170 Miliar

Acara ini, lanjutnya telah dihadiri oleh 1.043 peserta yang merupakan para petinggi OJK, Para Direksi dan Dewan Komisaris BEI, Para Direksi dan Dewan Komisaris KSEI, Para Direksi dan Dewan Komisaris KPEI, CEO dari stakeholders di Pasar Modal Indonesia, diantaranya adalah Perusahaan Tercatat, Anggota Bursa, Perusahaan Binaan IDX Incubator, Bank Kustodian, Manajer Investasi, Selling Agent serta perwakilan Asosiasi, Investor Institusi, dan stakeholders Pasar Modal Indonesia lainnya.

“CEO Networking 2020 diselenggarakan pada Selasa (24/11/20) lalu secara virtual melalui aplikasi Zoom dengan menghadirkan narasumber serta pembicara dari pemerintah pusat, pemerintah daerah dan profesional.

CEO Networking 2020 ini diadakan untuk meningkatkan kompetensi, wawasan, dan memberikan optimisme kepada para peserta agar bersinergi dalam mengantisipasi perlambatan ekonomi yang berdampak pada iklim bisnis di Indonesia,” terangnya.

“Acara ini juga diharapkan dapat membantu peserta mengatur strategi kedepannya, serta memanfaatkan peluang yang ada di tengah tantangan ekonomi, baik dari dalam maupun luar negeri, yang dapat mendukung kegiatan usaha perusahaan dan secaraberkesinambungan mendukung kemajuan Pasar Modal Indonesia,” pungkas Pintor. (anita/hm09)

Related Articles

Latest Articles