7.5 C
New York
Friday, April 19, 2024

Pekan ini Pasar Keuangan Berpeluang Tertekan

Medan, MISTAR.ID

Selama sepekan kedepan, pasar tidak akan banyak menyajikan data-data penting dari sepekan sebelumnya di Senin (16/5/22). Dari hasil amatan Pengamat Ekonomi Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin ada potensi pasar keuangan khususnya kinerja bursa saham menguat.

“Indikasi penguatan tersebut muncul setelah sejumlah mayoritas bursa asia diperdagangkan di jalur positif. Namun masih ada beberapa hal yang menakutkan saat ini. Keputusan Finlandia yang akan masuk dalam Blok NATO menuai kecaman dari Rusia,” kata Gunawan.

Lanjutnya, pelaku pasar menilai ada ancaman, dan tentunya sudah dirasakan di sejumlah bursa eropa yang dibuka melemah pada perdagangan awal pekan ini. Dan tekanan tersebut berpeluang turut memicu tekanan serupa di pasar keuangan asia.

Baca juga:Sentimen Pasar Keuangan Pekan Ini Sangat Minim

“Saya yakin pelaku pasar akan terus mengamati bagaimana perkembangan politik kedua negara tersebut. Semakin keras kecaman serta ancaman dari Rusia, maka dampaknya akan semakin buruk terhadap kinerja pasar keuangan global,” imbuhnya.

Sementara itu, dari data ekonomi yang akan dirilis di tanah air ada data neraca perdagangan. Neraca dagang di bulan april diperkirakan akan mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Meskipun diyakini masih akan tetap surplus. Penurunan kinerja neraca dagang tersebut sangat berpeluang menekan kinerja pasar keuangan khususnya mata uang Rupiah.

“Disisi lain, ada data penjualan kendaraan bermotor. Meskipun di proyeksinkan tidak akan berdampak besar pada kinerja pasar keuangan kita, namun data tersebut bisa menjadi indikasi kuat gambaran daya beli masyarakat kita. Sehingga momen penguatan bursa di tanah air bisa saja tidak bertahan lama dan kembali masuk dalam zona negatif,” jelas Dosen UISU ini.

Baca juga:Pasar Keuangan Diperkirakan Sideways dengan Kecenderungan Naik

Secara keseluruhan pasar keuangan di pekan ini diungkapkan Gunawan berpeluang naik namun bergerak volatile, meskipun dalam fluktuasi perubahan harga yang tidak terlalu besar. Sentimen eksternal khususnya perkembangan geopolitik terkini di eropa harus dipantau secara intensif,  karena berpeluang memicu tekanan pasar yang tak terduga. (anita/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles