15.9 C
New York
Tuesday, April 16, 2024

Pasar Lelang Komoditi Digelar di Tiga Kabupaten Sumut

Medan, MISTAR.ID

Guna menjamin harga dan menghindarkan petani dari tengkulak, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut menggelar Pasar Lelang Komoditas di tiga kabupaten di Sumut.

Pasar lelang di hari pertama, dibuka di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), secara hybird yakni secara langsung dan juga secara online, Senin (29/11/21).

Kabid Perdagangan Dalam Negeri (PDN), Disperindag Sumut, Barita Sihite menuturkan adapun komoditi yang dilelang ini yakni kayu manis, pisang barangan, kemenyan, tembakau, tomat, cabai merah, bawang merah, andaliman, jagung pipil,  kakao, kopi arabika, jeruk, cengkeh, kapulaga, jahe, asam gelugur dan lainnya.

Baca juga:Kelompok Tani Binaan Baznas Batu Bara Berikan Zakat Pertanian

“Pasal lelang ini bertujuan untuk memutus matarantai dari para agen atau pengepul agar para petani mendapatkan harga yang kompetitif,” katanya melalui pertemuan zoom.

Selain di Kabupaten Taput, Disperidag Sumut juga akan menggelar pasar lelang komoditi ini di Kabupaten Karo pada tanggal 2 Desember 2021 dan ke tiga di Kabupaten Dairi pada tanggal 6 Desember 2021.

“Harapan kami siap berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten ini. Bahkan tadi permintaan dari Kabupaten Taput agar kedepannya bisa menaikkan pasar lelang secara online. Perlu diketahui bahwa kegiatan ini menjadi sah satu upaya pemerintah untuk hadir di tengah-tengah masyarakat. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan harga yang layak. Begitu juga dengan produk pertanian di Sumut bisa menembus ke daerah-daerah provinsi lain,” ungkap Barita.

Sebelumnya, Kepala Disperindag Taput,  Gibson Siregar mengatakan dalam sambutannya agar pasar lelang ini juga diharapkan bisa marangsang produksi petani. “Serta dapat menjamin harga dan tidak merugikan petani. Bahkan pasar lelang ini telah digelar sejak 2015 lalu.

Baca juga: Dinas Pertanian dan Perikanan Toba, Fokus Sukseskan Indeks Pertanaman Jagung

Kami mengharapkan agar ada pelatihan di Taput sehingga petani kami bisa berperan aktif tidak ada calo atau tengkulak. Dan bisa membangkitkan perekonomian di masa pandemi ini,” pungkasnya.

Adapun kegiatan ini bekerjasama dengan seluruh dinas kabupaten/kota yang membidangi perdagangan dan pertanian di Sumut. Serta asosiasi yang bergerak di bidang perdagangan dan pertanian serta supermarket dan swalayan di kabupaten/kota di Sumut. (anita/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles