12.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Pasar Keuangan dan Harga Emas Diperkirakan Bergerak Terbatas

Medan, MISTAR.ID

Pasar keuangan selama sepekan ke depan diperkirakan tidak akan seatraktif pekan sebelumnya. Adapun yang mendasari hal tersebut adalah tidak ada agenda Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The FED yang kerap memberikan pengaruh besar terhadap kinerja pasar keuangan global. Sehingga agenda rilis data inflasi AS yang diperkirakan membaik, tidak akan memberikan banyak perubahan bagi pasar.

“Sejauh ini, pelaku pasar sudah menangkap bahwa The FED masih berpeluang menaikkan bunga secara agresif di bulan iini dan di bulan mendatang. Sementara itu, data ekonomi di zona Eropa masih akan merilis kinerja yang lebih buruk seiring dengan memburuknya krisis enerji Negara yang tergabung dalam zona euro. Setelah rusia menutup aliran gas ke Eropa,” kata Pengamat Analis Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin, Senin (12/9/22).

Jadi, lanjut Gunawan selama sepekan ke depan, Ia menilai kinerja pasar keuangan akan lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen teknikal. Sehingga kalau berbicara Indekd Harga Saham Gabungan (IHSG), berpeluang untuk bergerak dalam rentang 7.193 higga 7.275. Kalaupun terjadi koreksi lanjutan, IHSG masih akan mampu berada di atas level 7.100.

Baca juga:Hak Keuangan Wali Kota dan DPRD Siantar Berpotensi Tak Dibayar Selama 3 Bulan

“Maka perlu diperhatikan selama sepekan ke depan adalah pergerakan bursa di kawasan regional asia ataupun global, karena akan mempengaruhi kinerja pasar saham di tanah air,” sebutnya.

Sementara itu, kinerja mata uang rupiah juga tidak akan banyak berubah. Selain dikarenakan minimnya sentiment pasar di pekan ini, tidak adanya testimoni Bank Sentral AS akan membuat kinerja mata uang global bergerak terbatas.

Rupiah berpeluang untuk bergerak dalam rentang 14.800 hingga 15.000 per US Dolar. Artinya tidak akan banyak mengalami perubahan dalam sepekan ke depan.

Sedangkan untuk harga emas, diyakini juga akan bergerak terbatas. Emas sendiri memang masih berpeluang untuk menguat. Namun penguatannya juga tidak akan besar, dikarenakan Bank Sentral AS masih akan melakukan upaya normalisasi kebijakan suku bunga acuannya. Dimana suku bunga acuan akan dinaikkan dan emas masih dalam tekanan.

Baca juga:Harga Emas Anjlok di Bawah 1.750 Dolar

“Jadi secara keseluruhan, saya memperkirakan IHSG, Rupiah dan harga emas berpeluang untuk bergerak terbatas. Sejumlah agenda rilis data ekonomi global tidak akan memberikan pengaruh besar terhadap pergerakannya. Nah yang perlu diperhatikan adalah fluktuasi pada harga enerji. Kalau harga enerji dalam tren turun, maka hal tersebut bisa berdampak buruk bagi emiten perusahaan yang ada di bursa, namun bisa menjadi kabar baik bagi mata uang rupiah,” terangnya. (anita/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles