9.6 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Nilai Tukar Petani di Sumut Naik 1,34 Persen

Medan, MISTAR.ID

Nilai Tukar Petani (NTP) yang menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi pada April 2022 tercatat sebesar 130,38 atau naik 1,34 persen dibandingkan dengan NTP Maret 2022, yaitu sebesar 128,65.

Kenaikan NTP April 2022 disebabkan oleh naiknya NTP pada dua subsektor, yaitu NTP subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 2,49 persen dan NTP subsektor Peternakan sebesar 1,48 persen.

“Sementara itu, NTP tiga subsektor lainnya mengalami penurunan, yaitu NTP subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,50 persen, NTP subsektor Hortikultura sebesar 1,55 persen, dan NTP subsektor Perikanan sebesar 0,13 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara (BPS Sumut), Nurul Hasanudin, Selasa (17/5/22).

Baca juga:NTP di Sumut Naik 2,06 Persen pada November 2021

Sementara itu, untuk perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) mencerminkan angka inflasi/deflasi perdesaan. Pada April 2022, terjadi deflasi perdesaan di Sumut sebesar 0,07 persen.

“Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Sumut pada April 2022 juga naik sebesar 128,72 atau sebesar 0,51 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya,” imbuhnya.

Disisi lain, sambung Hasanudin berdasarkan survei harga produsen gabah di Sumut April 2022 tercatat untuk harga gabah tertinggi senilai Rp5.627 per kg. Gabah ini berasal dari gabah kualitas GKG varietas Lokal di Kabupaten Toba.

“Sedangkan harga terendah senilai Rp4.200 per kg berasal dari Gabah Kualitas Rendah varietas Inpari 32 dan Gabah Kualitas GKP varietas Bondowoso di Kabupaten Simalungun,” jelasmya.

Sementara itu, di tingkat penggilingan pada April 2022, harga gabah tertinggi senilai Rp5.727 per kg berasal dari gabah kualitas GKG varietas Lokal di Kabupaten Toba. Sedangkan harga terendah senilai Rp4.250 per kg berasal dari Gabah Kualitas Rendah varietas Inpari 32 dan Gabah Kualitas GKP varietas Bondowoso di Kabupaten Simalungun.

“Rata-rata harga gabah kelompok kualitas Gabah Kering Giling (GKG) di tingkat petani mengalami penurunan sebesar 0,29 persen dari Rp5.402 per kg pada Maret menjadi Rp5.387 per kg pada April 2022. Kelompok kualitas Gabah Kering Panen (GKP) juga mengalami penurunan sebesar 0,64 persen dari bulan sebelumnya yaitu dari Rp4.716 per kg menjadi Rp 4.685 per kg,” terangnya.

Baca juga:NTP Subsektor Tanaman Pangan dan Perkebunan Rakyat Menurun di Juli 2021

Lalu, rata-rata untuk harga gabah kelompok kualitas Gabah Kering Giling (GKG) di tingkat penggilingan mengalami penurunan sebesar 0,80 persen dari Rp5.521 per kg pada Maret menjadi Rp5.477 per kg pada April 2022.

“Sedangkan kelompok kualitas Gabah Kering Panen (GKP) mengalami kenaikan sebesar 0,26 persen dari bulan sebelumnya yaitu dari Rp4.797 per kg menjadi Rp4.810 per kg,” tutupnya. (anita/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles