10.4 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah Menurun di Sumut

Medan, MISTAR.ID

Tercatat pada Januari 2021, Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) turun sebesar 114,96 atau 0,22 persen dibandingkan NTP Desember 2020 yaitu sebesar 115,21. NTP sendiri merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di pedesaan.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Syech Suhaimi mengatakan, penurunan NTP di Januari 2021 disebabkan turunnya NTP pada dua subsektor, yaitu NTP subsektor Tanaman Pangan turun sebesar 0,74 persen dan NTP subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,35 persen.

“Sedangkan tiga subsektor lainnya mengalami peningkatan, yaitu NTP subsektor Tanaman Hortikultura naik sebesar 1,33 persen, NTP subsektor Peternakan sebesar 0,21 persen, dan NTP Subsektor Perikanan sebesar 0,84 persen,” katanya, Senin (22/2/21).

Baca Juga:Juni 2020, Daya Beli Petani Hortikultura Melemah

Sementara itu survei harga produsen gabah di Sumut pada Januari 2021 telah mencatat 91 observasi transaksi penjualan gabah di 13 kabupaten terpilih dengan komposisi terbanyak didominasi oleh Gabah Kering Giling (GKG) sebanyak 47 observasi (51,65%).

Diikuti Gabah Kering Panen (GKP) sebanyak 31 observasi (34,07%) dan Gabah Kualitas  Rendah sebanyak 13 observasi (14,29%). “Di tingkat petani pada Januari 2020, harga tertinggi senilai Rp6.300 per kg berasal dari gabah kualitas GKG varietas IR di Kabupaten Serdang Bedagai. Sedangkan harga terendah senilai Rp4.200 per kg berasal dari Gabah Kualitas Rendah varietas Inpari 32 dan Ciherang di Kabupaten Batu Bara dan Gabah Kualitas GKP Varietas Lokal di Kabupaten Mandailing Natal,” sebutnya.

Sedangkan di tingkat penggilingan pada Januari 2020, harga tertinggi senilai Rp6.363 per kg berasal dari gabah kualitas GKG varietas IR di Kabupaten Serdang Bedagai. Sedangkan harga terendah senilai Rp4.250 per kg berasal dari Gabah Kualitas Rendah varietas Inpari 32 dan Ciherang di Kabupaten Batu Bara dan Gabah Kualitas GKP Varietas Lokal di Kabupaten Mandailing Natal.

Baca Juga:Mantap! Harga Gabah Sentuh Rp6.300 per Kg di September 2020

“Rata-rata harga gabah kelompok kualitas GKG di tingkat petani mengalami penurunan sebesar 6,23 persen dari Rp5.713 per kg pada Desember 2020 menjadi Rp5.357 per kg pada Januari 2021. Kelompok kualitas GKP mengalami penurunan 1,81 persen dari bulan sebelumnya yaitu dari Rp4.688 per kg menjadi Rp4.603 per kg,” sebutnya.

Tak hanya itu, rata-rata harga gabah kelompok kualitas GKG di tingkat penggilingan juga mengalami penurunan, yaitu sebesar 6,28 persen dari Rp5.808 per kg pada Desember 2020 menjadi Rp5.443 per kg pada Januari 2021. Kelompok kualitas GKP mengalami penurunan 1,63 persen dari bulan sebelumnya yaitu dari Rp4.741 per kg menjadi Rp4.664 per kg. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles