8.2 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Momen Idul Fitri 2022, Perputaran Uang di Sumut Lebih Baik Dibandingkan Tahun Lalu

Medan, MISTAR.ID

Perputaran uang selama Ramadhan dan Idul Fitri 1443 Hijriah/2022 sangat berpeluang untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara (Sumut).

Dikatakan Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin, gambaran kemacetan parah ke arah objek wisata Berastagi atau tujuan wisata lain seperti Danau Toba, serta kepadatan pengunjung ke sejumlah destinasi wisata lainnya, menjadi gambaran bahwa ekonomi Sumut tengah berputar lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya.

“Ditambah lagi tidak ada penyekaatan ataupun pembatasan kegiatan masyarakat di tahun ini. Bank Indonesia Perwakilan Sumut juga sebelumnya menyatakan bahwa akan menyediakan uang sebesar Rp5,2 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri. Dengan angka sebesar itu saja saya melihat ekonomi Sumut di kuartal kedua 2022 tahun ini bisa digenjot hingga 7%,” kata Dosen UISU ini, Sabtu (7/5/22).

Baca Juga:Arus Balik Idul Fitri 2022: KAI Tambah Dua Perjalanan, Tiket Terjual 52 Persen

Disebutkannya, bila mengacu kepada jumlah penduduk Sumut yang beragama Islam ada sekitar 10 juta jiwa dan semua merayakan Idul Fitri. Jika pengeluaran rata-rata selama perayaan Idul Fitri berkisar Rp300 ribu hingga Rp500 ribu per orang, maka akan ada sekira uang sebanyak Rp5 triliun yang dibelanjakan.

“Uang tersebut bisa mengalir ke banyak sektor usaha, seperti pariwisata, makan dan minuman, transportasi, dan masih banyak lagi tentunya. Jumlah tersebut belum mempertimbangkan warga non muslim di wilayah Sumut yang memanfaatkan liburan panjang tahun ini untuk berwisata. Artinya, masih akan ada lebih banyak lagi kantong-kantong uang yang siap dibelanjakan di Sumut,” jelas Gunawan.

Baca Juga:Puncak Arus Mudik Idul Fitri di Toba Berjalan Normal

Selain itu ditambahkan Gunawan, distribusi kekayaan juga akan mengalir ke wilayah-wilayah atau daerah yang ada di luar pusat bisnis seperti Kota Medan. Hal tersebut bisa dilihat dari mobilitas warga di sejumlah wilayah di luar Kota Medan yang mengalami peningkatan tajam selama Idul Fitri. Kepadatan pengendara ditambah kemacetan yang tidak biasa di sejumlah titik keramaian di luar Kota Medan menjadi indikasi kuat bahwa ekonomi di luar wilayah Medan turut bergeliat.

“Saya yakin Idul Fitri akan memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi di tahun ini. Sayangnya Idul Fitri tahun ini belum didukung sepenuhnya oleh pemulihan ekonomi masyarakat. Ditambah lagi ada lompatan laju tekanan inflasi Sumut belakangan ini,” imbuhnya.

Baca Juga:Amankan Perayaan Idul Fitri, Hinca Pandjaitan Apresiasi Polres Tanjungbalai

Di sisi lain, peningkatan harga komoditas dunia, khususnya Crude Palm Oil (CPO) belakangan juga turut menjadi pemicu membaiknya daya beli masyarakat, khususnya di kalangan petani dan pelaku usaha sawit. Meskipun menjelang Idul Fitri harga sempat anjlok. “Namun, saya yakin hal tersebut hanya berlangsung sesaat,” pungkasnya.(anita/hm15)

Related Articles

Latest Articles