5.5 C
New York
Friday, April 26, 2024

Modal Kerja Rp2,4 Juta Belum Direspon, UMKM Di Siantar Terancam Gigit Jari!

Pematangsiantar / Mistar

Pemerintah menyiapkan anggaran triliunan rupiah untuk menggenjot produksi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia untuk mengantisipasi dampak pandemi. Pekan depan, pemerintah akan memulai transfer by name by address modal kerja berupa hibah sebesar Rp2,4 juta untuk setiap pelaku UMKM yang terdaftar di Dinas Koperasi. Bagaimana dengan Kota Pematangsiantar? Sepertinya pelaku UMKM di daerah ini bakal gigit jari.

Ketika dikonfirmasi tentang program ini pada Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Pematangsiantar, Kepala Dinas tidak berada di tempat. Melalui Sondang Sitanggang, Kepala Bidang Koperasi dan UKM mengatakan, keputusan berada di tangan pimpinan yaitu Kepala Dinas. Bahkan, ia pun menyarankan hal ini untuk mengklarifikasi program PEN tersebut kepada Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Pemko Pematangsiantar.

“Tapi yang jelas, sampai saat ini kami hanya disuruh mengumpulkan data – data para pelaku usaha. Siapa penerima apa dan bagaimana, kami pun tidak tahu. Karena tentang program ataupun kebijakan, sudah berada di tangan pimpinan,” ucapnya, Jumat (21/8/20).

Baca juga: Mandiri Optimalkan Penyaluran Dana PEN Lewat KUR Untuk UMKM Di Siantar

Dia juga menuturkan, silakan saja para pelaku usaha untuk masukkan data ke kantor Dinas Koperasi. Sebab, keputusan akan diberikan ataupun tidak dana tersebut, sepertinya akan diputuskan dari beberapa bidang, kemudian dilanjutkan ke kementerian. Jadi, keputusan tidak pada Dinas Koperasi tersebut.

Di tempat terpisah, Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Pematangsiantar, Zainal Siahaan mengatakan tentang program stimulus bantuan tanpa bunga bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terdampak Covid-19 belum ada dikomunikasikan.

“Nanti saya komunikasi lagi tentang stimulus ekonomi dalam rangka PEN tersebut, soalnya saya belum dapat laporan yg komprehensif dari Dinas Koperasi sebagai leading sektor kegiatan tersebut,”katanya melalui pesan singkat di WhatsApp.

Baca juga: Pedagang Harapkan Stimulus UMKM

Program ini sangat diperlukan para pengusaha kecil yang berharap bisa terbantu, dan tetap menjalankan usahanya, terhindar dari kebangkrutan, selama pandemi corona. Tapi, sepertinya Pemerintah daerah Kota Pematangsiantar tutup mata melihat kondisi saat ini.

Pelaku UMKM Sangat Berharap Dapat Bantuan

Para pelaku usaha kecil yang ditemui Mistar mengaku senang jika bisa diberikan bantuan tersebut. Namun, mereka bingung dan tidak tahu menahu tentang bantuan tersebut. Mereka meminta pada pihak Pemko Siantar agar terbuka memberikan informasi tentang bantuan tersebut.

“Saya belum ada dengar kalau bantuan tersebut sampai ke Siantar. Kalau memang ada, Saya berharap buat nambah modal beli bahan-bahan buat kue. Sejak pandemi corona, sekolah banyak tutup, kantor juga jarang ada kegiatan. Pemasukan langsung mandek. Buat usaha lain, tak ada modal,”ujar Leni, penjual kue basah yang dipasok ke warung maupun sekolah.

Sutiyem (66), warga Karang Anyer Simalungun ini menuturkan, sejak virus Covid-19 mewabah di Indonesia, penjualan dagangannya turun drastis dari sebelumnya. Biasanya, sehari-hari bisa menjual 800-1.000 bungkus kerupuk, menjadi di bawah 400 bungkus sejak pandemi corona ini.

“Tak pernah dengar bantuan begitu. Apalagi, kami yang di pelosok kampung. Kalau saya dapat bantuan, sangat bersyukur sekali. Bisa bantu usaha saat ini,”katanya.

Tidak jauh beda dengan Rahmat, pedagang bakso tusuk keliling yang kelimpungan memenuhi kebutuhan keluarganya. Akibat pandemi corona, pendapatan usahanya semakin menurun. Ditambah lagi dengan himbauan pemerintah agar tetap berada di rumah ataupun physical distancing. Dia berharap bantuan tersebut bisa diberikan padanya.

“Orang-orang pun sepi di jalanan. Bahkan, ada yang bilang kalau dilarang makan makanan jalanan. Saya pun bingung jadinya. Modal usaha sudah mulai menipis, akibat pemasukan yang tidak seberapa,”ketusnya.

Bagi warga, bantuan tersebut sangat berarti mengingat kondisi ekonomi serba susah akibat wabah Virus Corona. Bantuan produktif ini ada untuk pelaku usaha kecil yang selama ini susah mendapat akses pinjaman untuk modal kerja. Karena itulah, Pemerintah Kota Pematangsiantar supaya segera memberikan bantuan agar mereka bisa tetap bertahan.(yetty/hm09)

Related Articles

Latest Articles