Pematangsiantar, MISTAR.ID
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang diprogramkan pemerintah melalui kredit usaha rakyat (KUR) untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui bank-bank pemerintah sebagai usaha mengurangi dampak pandemi Covid-19. Salah satunya Bank Mandiri.
“Pada tahap awal sejak Pemerintah membuat program PEN tersebut, penyaluran kredit khusus segmen UMKM akan diarahkan ke sektor-sektor produktif antara lain pertanian, peternakan dan perkebunan. Khususnya bagi masyarakat yang ada di sekitar Tanah Jawa Simalungun,” kata Denny Rumanda Purba, Credit Admin officer Bank Mandiri Cabang Pematangsiantar.
Menurutnya, Bank Mandiri saat ini telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengakselerasi penyaluran kredit, salah satunya memperkuat lini produk pembiayaan agar dapat memenuhi berbagai kebutuhan pebisnis. Persyaratan dalam melakukan pinjaman ini juga tidak jauh beda dengan pinjaman pada KUR sebelumnya.
Baca juga: Pedagang Harapkan Stimulus UMKM
Meskipun program pemerintah ini masih baru, Denny mengatakan, peningkatan untuk debitur baru meningkat 30% daripada sebelumnya. Para debitur itu telah mendapatkan dana bantuan kredit PEN tersebut. Plafon yang ditentukan Bank Mandiri maksimal Rp200 juta berdasarkan usaha debitur tersebut.
“Bank Mandiri berusaha untuk memastikan bahwa dana PEN ini dapat tersalurkan dengan cepat dan tepat sasaran. Saat ini, kami juga telah merambah ke segmen lain, seperti perindustrian, jasa dan perdagangan, serta sektor lain yang memberikan dampak pada ketahanan pangan,” tegasnya.
Selanjutnya, Denny berharap dengan adanya bantuan pemerintah itu dapat mendukung pelaku UKM dalam memperoleh tambahan likuiditas yang diperlukan untuk menjaga usaha di tengah dampak pandemi Covid-19. Bank Mandiri akan mengembangkan inisiatif-inisiatif lain untuk mendukung perkembangan pelaku UMKM, menjadikan Bank Mandiri sebagai mitra finansial pilihan utama bagi pelaku usaha. (yetty/hm09)
