16.3 C
New York
Friday, May 17, 2024

Memburu Minyak Goreng, Puluhan Warga Gruduk Pasar Murah di Diskop Siantar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Puluhan warga rela mengantre demi mendapatkan paket sembako murah dalam acara pasar murah yang diadakan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Kegiatan pasar murah tersebut akan berlangsung hingga Jumat (10/12/21) yang dipusatkan di 9 titik yang tersebar di seluruh 8 Kecamatan Kota Pematangsiantar.

Amatan mistar.id pada salah satu tempat pasar murah diadakan yaitu halaman kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan, pada Kamis (9/12/21). Warga rela mengantre hingga puluhan meter demi dapat membeli salah satu sembako yang harganya mengalami kenaikan signifikan beberapa waktu belakangan, yaitu minyak goreng.

Baca juga:Ini Upaya Diskop UMKM Siantar Stabilkan Harga Minyak Goreng Jelang Nataru

Menurut Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Pematangsiantar, Pelaksana tugas (plt) Dra. Elpiana Turnip, kegiatan ini digelar untuk menstabilkan harga di pasar jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.

“Gula dan beras masih stabil, namun harga minyak goreng masih mahal. Masyarakat pun mengeluhkan hal ini. Kami berusaha agar harga minyak goreng ini bisa jauh dibawah harga pasar. Saat ini di pasar seharga Rp. 18.000/kg,” ucap Elpiana pada mistar.id, Kamis (9/12/21).

Dia menjelaskan, pihaknya sebelumnya melakukan jemput bola langsung ke perusahaan – perusahaan minyak goreng yang ada di Medan dan yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke, Kabupaten Simalungun. Agar bisa membantu mendistribusikan produksi minyak gorengnya di pasar murah saat ini.

Salah satu perusahaan minyak, kata Elpiana, yaitu PT Musim Mas menerima surat permohonan pihaknya. Perusahaan tersebut menyanggupi untuk mengalokasikan 5.000 liter minyak goreng berkualitas seharga Rp 14. 000 per liter yang sudah dikemas plastik.

“Saat ini kami juga sedang menunggu kabar selanjutnya dari salah satu perusahaan minyak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke, yaitu Industri Nabati Lestari,” tukasnya.

Elpiana mengatakan operasi pasar ini sebagai bukti nyata perusahaan yang selalu komitmen mendukung pemerintah dalam menstabilkan harga minyak nasional.

“Harapannya warga Pematangsiantar bisa membeli minyak goreng untuk keperluan sehari-hari dengan harga yang terjangkau. Apalagi menjelang hari raya keagamaan Natal, ” katanya.

Ratna, warga Marihat menjadi salah satu dari puluhan pengunjung pasar murah yang mengantre demi minyak goreng murah mengaku, senang ada pasar murah di Siantar mengingat harga minyak goreng di pasaran mahal.

“Saya harus mengantre agar diperbolehkan masuk untuk membeli minyak goreng seharga Rp14.000 per liter. Pembelian dibatasi, hanya diperbolehkan membeli 2 liter,” katanya dengan senang.

Baca juga:Minyak Goreng Curah Dilarang Mulai 1 Januari 2022

Pembeli lainnya Rudiati, mengutarakan hal yang senada dengan Ratna. Walaupun disuruh antri supaya dapat membeli minyak goreng pada pasar murah, agar seluruh warga bisa teratur. Berbaris dengan baik serta harus memakai masker demi terjaganya protokol kesehatan yang ketat.

“Bagi kami tidak masalah antri ini. Yang penting bisa dapat minyak goreng murah, dimana harganya cukup lumayan dibandingkan harga yang di pasar,” kata Rudiati.

Selain sembako, pasar murah juga diramaikan pedagang pakaian, barang pecah belah dan jenis lainnya. Dimana salah satu pasar swalayan terbesar di Kota Pematangsiantar, Suzuya, ikut serta dalam pasar murah tersebut. (yetty/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles