17.8 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Luar Biasa! Harga Minyak Goreng Curah ‘Selangit’ di Siantar, Akibat Stok Kosong?

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pemerintah telah mengeluarkan aturan dengan memastikan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng curah menjadi Rp14.000 per liter dari sebelumnya Rp11.500 per liter. Aturan ini berlaku untuk seluruh Indonesia.

Faktanya, selain ketersediaan minyak goreng jenis curah di pasar-pasar tradisional maupun toko sembako di Kota Pematangsiantar kosong sejak tiga hari terakhir, harga minyak goreng curah di pasaran jadi selangit.

Berdasarkan pantauan mistar.id pada Rabu (23/3/22) di Pasar tradisional Dwikora dan Pasar Horas, harga minyak goreng curah dijual seharga Rp17.000 per kilogram (kg). Sementara harga minyak goreng kemasan bervariasi, mulai Rp22.000 per liter dan Rp43.000 per dua liternya.

Baca Juga:Harga Minyak Curah dan Gula Pasir Merangkak Naik

“Minyak goreng curah itu baru sekarang harga segitu, itupun belum semua pedagang ada minyak goreng. Beberapa hari lalu sempat hingga Rp20.000 per kg, dikarenakan stok kosong di mana-mana,” ucap salah seorang pedagang minyak goreng di Pasar Dwikora, Berto Purba.

Berto juga beranggapan bahwa para distributor minyak goreng curah tidak merata dalam hal pembagian ke para pedagang. Pasalnya, hingga saat ini minyak goreng yang ia pesan pada distributor yang biasa mengantarkan minyak goreng curah ke tokonya menyatakan tidak ada barang. “Padahal, pedagang yang berada di sebelah tokonya telah mendapatkan stok minyak goreng curah dari distributor yang sama dengan kami,” ujarnya dengan pasrah.

Baca Juga:Lapor Komandan! Harga Minyak Goreng Curah di Siantar Jauh di Atas HET

Dia juga menuturkan, minyak goreng jenis curah ini pun kini banyak dicari konsumen, menyusul tingginya harga minyak goreng kemasan premium. Selain minyak goreng yang harganya masih selangit, tetap dicari masyarakat, sebab ini merupakan bahan pangan pokok. Apalagi masyarakat sangat membutuhkannya saat bulan Ramadhan yang sebentar lagi akan berlangsung.

Salah satu toko sembako yang berada di area Pasar Horas, mengaku baru saja menerima minyak goreng curah dari distributornya. Ia hanya bisa menerima minyak goreng curah seadanya saja. Pasalnya, ia harus berbagi dengan para pedagang lainnya. “Kami tidak bisa mematok banyaknya jumlah minyak goreng yang diminta. Sebab, minyak goreng yang tersedia distributor juga tidak banyak. Kalau dibilang, dalam sehari bisa saja terjual 500 liter buat konsumen. Tapi yang datang tidak sampai setengahnya,” ungkap pria yang tidak ingin disebut namanya itu.

Baca Juga:HET Minyak Goreng Curah Kini Rp14 Ribu Per Kg di Siantar

Sementara itu seorang ibu rumah tangga, Eva (36) mengatakan, naiknya harga minyak curah ini sudah kelewat tinggi. Dia mengungkapkan, kalau pedagang yang mengambil dari distributor dengan harga hampir Rp17.000, bagaimana warga yang membeli dari warung kelontong yang berada di sekitar pemukiman?

“Soalnya tadi pagi saya membeli minyak goreng curah sudah Rp21 ribu per kilogram dari warung dekat rumah. Bagaimana ini, kok tiap hari semakin naik harganya, seakan tak terkendali lagi. Padahal pemerintah sudah menetapkan HET,” ungkapnya.(yetty/hm15)

Related Articles

Latest Articles