10.6 C
New York
Thursday, April 18, 2024

Legenda Pasar Modal Indonesia Bagikan Ilmu Saham ke Pengusaha Medan

Medan, MISTAR.ID

Vier Abdul Jamal yang dijuluki sebagai Legenda Pasar Modal membagikan ilmu saham kepada perusahaan-perusahaan yang ada di Sumatera Utara khususnya yang ada di Kota Medan untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Vier mengatakan, perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau Go Public bertujuan agar perusahaan privat sekuritas terbaik bisa mendapatkan modal untuk pengembangan bisnis dari pasar modal yang lebih besar daripada yang dimiliki penanam modal.

Dia menyebut, syarat IPO saat sangat mudah. Secara umum, syarat IPO adalah perusahaan berbentuk perseroan terbatas (PT) minimal 12 bulan, memiliki aset tetap berwujud minimal Rp5 miliar serta ada pendapatan tetap.

Baca Juga:Kenali Dua Strategi Dalam Berinvestasi Saham

“Tiga syarat mudah ini perusahaan bisa segera mendapatkan status IPO berarti bisa diartikan melakukan langkah go public. Artinya, perusahaan resmi melepas sebagian saham mereka untuk dimiliki oleh publik maupun masyarakat secara umum bukan bentuk perorangan lagi,” katanya di Medan, Rabu (9/11/22)

Dia menjelaskan akan ada beberapa perubahan perusahaan melakukan IPO, yakni yang pertama struktur kepemimpinan yang baik.

Dalam perusahaan terbuka terdapat struktur organisasi yang profesional dan akuntabel meliputi adanya komite audit, komisaris independen, sekretaris perusahaan, unit audit internal dan berbadan hukum perseroan terbatas.

Baca Juga:Saham Pilihan Investasi untuk Jangka Panjang

“Kemudian syarat selanjutnya yakni perusahaan yang akan melakukan IPO harus memiliki masa operasional minimal 12 bulan atau lebih. Selain itu jumlah saham yang ditawarkan Rp150 juta lembar saham. Dengan kisaran harga perdana saham adalah sekitar Rp100 per lembar atau lebih,” ujarnya.

Vier berharap dengan memberikan edukasi tentang IPO di pasar modal, perusahaan perusahaan yang ada di Medan akan tertarik melantai di Bursa Efek Indonesia.

Sementara itu, Chief Executive Officer PT JC Morgan Investama, Pangeran Punce mengatakan pihaknya telah menggelar edukasi terkait IPO sekali dalam setahun terakhir di beberapa kota di Indonesia.

Baca Juga:Pasar Saham Terapkan Fitur Baru Sistem Perdagangan Bursa

“Edukasi IPO sangat penting untuk perusahaan agar mendapatkan modal tambahan, apalagi saat ini pemerintah dan pasar modal sedang gencar mengampanyekan IPO untuk perusahaan di Indonesia,” ujarnya.

Pangeran menambahkan pandemi Covid-19 dua tahun belakangan justru menambah jumlah investor ritel di pasar modal dan transaksi perdagangan di Bursa Efek Indonesia meningkat tajam.

“Bisa kita lihat data transaksi pasar modal menunjukkan peningkatan dua hingga tiga kali lipat dari Rp7 triliun per hari menjadi Rp15 triliun hingga tertinggi pernah Rp21 triliun per hari,” pungkasnya. (anita/hm14)

Related Articles

Latest Articles