9.4 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Kenali Dua Strategi Dalam Berinvestasi Saham

Medan, MISTAR.ID

Sebelum investor memutuskan untuk  berinvestasi saham, terlebih dahulu harus mengenal dua strategi untuk menganalisis saham yang ada di investasikan. Adapun dua strategi ini yakni strategi teknikal atau strategi fundamental.

Dikatakan Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Pintor Nasution strategi investasi dapat dipilih setelah investor memahami risiko investasi dan mengetahui profil risikonya masing-masing.

Strategi investasi juga berkaitan dengan jangka waktu investasi dan target return atau keuntungan yang hendak diraih.

“Pertama adalah, strategi teknikal yaitu strategi yang digunakan dalam berinvestasi dengan cara menganalisis kenaikan dan turunnya harga saham perusahaan. Strategi ini berfokus pada pola kenaikan atau penurunan harga dari saham suatu perusahaan dibandingkan kondisi ekonomi secara makro,” katanya, Minggu (27/2/22).

Baca Juga:Saham Pilihan Investasi untuk Jangka Panjang

Investor yang memilih menggunakan strategi teknikal akan memantau perkembangan investasi secara jangka pendek. Strategi teknikal akan efektif menghasilkan return yang optimal, jika investor aktif memantau harga saham, kapan naik dan kapan turun, dan siap mentoleransi risiko setiap hari, bahkan setiap waktu.

Menurutnya, seorang investor yang menggunakan analisis teknikal, haruslah mempelajari dan memahami pergerakan grafik harga saham yang terjadi. Ia menyebutkan, hal ini karena analisis teknikal berpatokan pada pola perubahan harga, yang divisualisasikan dengan grafik atau chart.

“Perlu diingat, strategi teknikal ini membutuhkan perhatian lebih karena investor harus aktif setiap waktu dalam memantau harga saham,” ujarnya. Ia tidak menyarankan memilih strategi ini jika hanya sekadar ikut-ikutan, tanpa paham apa risikonya dan tanpa memiliki waktu mencermati pergerakan harga.

Pengguna analisis teknikal umumnya disebut dengan trader yang melakukan investasi secara jangka pendek atau investasi secara harian. George Soros adalah salah satu pengguna analisa teknikal yang populer di pasar saham dunia.

Baca Juga:Deli Serdang Semakin Seksi Bagi Investor

Sebaliknya, strategi fundamental dilakukan berdasarkan analisis fundamental dari kinerja perusahaan yang sahamnya hendak dibeli. Menurutnya, strategi ini sangat cocok untuk investor yang ingin berinvestasi jangka panjang.

Pemilihan saham secara fundamental dilihat berdasarkan kinerja perusahaan di masa lalu dan masa kini, seperti apa pertumbuhannya, dan analisa kinerja serta prospek bisnis perusahaan di masa depan.

Analisa kinerja di masa depan bisa didapatkan dari hasil riset yang dibuat analis di perusahaan sekuritas tempat para investor membuka rekening saham.

Analisa terhadap kinerja perusahaan di masa depan juga bisa diperoleh dari sumber lainnya, seperti media massa atau dengan menganalisa sendiri dari corporate action setiap perusahaan jika mampu melakukannya sendiri.

Baca Juga:Berinvestasi di Awal Tahun, Investor Wajib Susun Portofolio

Bagi investor fundamental, membeli saham adalah menjadi pemilik perusahaan. Jadi, investor perlu memahami bidang industri yang digeluti perusahaan dan persaingan serta keunggulan produk atau jasa perusahaan.

Jika kinerja perusahaan selama ini baik dan menunjukkan tren pertumbuhan, maka harga saham cenderung akan mengalami potensi pertumbuhan yang baik juga di masa depan.

Strategi fundamental harus didukung dengan analisis fundamental menggunakan indikator-indikator perusahaan yang tertera pada laporan keuangan perusahaan, seperti Price to Earning Ratio (P/E), ROE (Return to Equity), dan lain-lainnya.(anita/hm10)

Related Articles

Latest Articles