Medan, MISTAR.ID
Sebanyak 25 ton lidi sawit asal Sumatera Utara (Sumut) tembus ke Pakistan. Komoditi lidi ini berasal dari Kampung Matfa yang berada di Langkat.
Pemimpin Kampung Matfa, Tuwan Imam mengatakan, usaha lidi ini baru perdana dilakukan oleh warganya khusunya para anak muda. “Hasil lidi diserap dari petani di lahan masing-masing. Dimana kebun sawit menjadi salah satu andalan desa untuk peningkatan ekonomi kita,” sebut Tuwan Imam, Jumat (6/8/21).
Pembina Unit Usaha Kampung Matfa, Muhammad Aldi Nasution menyebutkan bahwa 25 ton lidi ini di packing untuk per balnya sebanyak 50 kg per goni. “Alhamdulillah dalam waktu satu bulan kita bisa kumpulkan karya anak muda sebanyak 25 ton atau 500 bal yang akan dikirim ke Pakistan. Dalam pelepasan ekspor ini juga bentuk kerjasama usaha dengan eksportir dari CV Mulia Karya di Medan,” terangnya.
Baca Juga:Ekspor 200 Ton Dalam Sebulan, Lidi Sawit Siantar Laris Manis di Luar Negeri
Dalam mengoptimalkan penyerapan kepada petani, Gudang Desa memberikan harga sekitar Rp2.500-Rp3.000 per kg dan turut melibatkan sekitar 20 pemuda untuk proses mulai dari penjemuran, penyortiran hingga bisa lulus kualifikasi ekspor.
Selain itu, Aldi juga mengatakan bahwa pengiriman ekspor ini juga dalam upaya untuk memanfaatkan limbah dari kelapa sawit yang ternyata memiliki potensi nilai ekonomi yang cukup besar. “Jika sebelumnya di kebun ini dibuang, ini bisa dimanfaatkan bagi masyarakat terlebih di masa sulit seperti ini,” kata Aldi.
Terkait hal ini, Aldi melihat ternyata desa memiliki potensi besar untuk dapat berkembang dan berkontribusi dalam bidang ekspor. “Ayo kita kembali ke desa karena desa ini punya potensi besar yang bisa kita jual. Lidi ini awalnya limbah dari kebun, bahkan bisa jadi sarang ular. Jadi bisa kita manfaatkan. Selain itu, kebun juga bersih. Baru ini kita tahu, lidi banyak diminati masyarakat Pakistan,” pungkasnya. (anita/hm12)
