15.2 C
New York
Thursday, May 16, 2024

Juni 2022, Jumlah Investor di Sumut Tercatat 184.654 Orang

Medan, MISTAR.ID

Jumlah investor di Sumatera Utara ( Sumut) pada Juni 2022 tercatat 184.654 investor yang terdiri dari wanita sebanyak 114.635 orang dan laki-laki sebanyak 70.019 orang. Dikatakan Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sumut, Pintor Nasution dari data ini generasi muda mendominasi dengan jumlah 71.375 investor.

Menurutnya, peningkatan terus naik bila dibandingkan dari tahun-tahun sebelumnya. Seperti pada posisi Juni 2021 jumlah investor di Sumut tercatat 85.267 orang dan posisi pada Juni 2020 ada 58.880 investor di Sumut. Sedangkan pada posisi Desember 2019 jumlah investor Sumut tercatat ada sebanyak 50.023.

“Tercatat pertumbuhan investor saham di Sumut tumbuh secara positif. Apalagi jumlah ini didominasi oleh anak muda atau kaum milenial yang artinya mereka sudah melek akan investasi di pasar saham,” kata Pintor, Rabu (27/7/22).

Baca juga: Bupati Sergai Ingatkan ASN dan Masyarakat Cerdas Berinvestasi

Dengan adanya peningkatan investor tersebut, ditambahkan Pintor tentunya menjadi pemicu kenaikan transaksi di pasar modal secara signifikan hingga dua kali lipat.

“Kalangan milenial semakin tertarik bermain di pasar modal, karena investasi bisa dimulai dengan dana Rp100.000. Ditambah saat ini sosialisasi mengenai investasi di BEI semakin gencar di lakukan melalui online dan offline,” terangnya.

Sementara itu, adapun data total aset per provinsi berdasarkan gender terbagi atas aset saham dan selain saham. Untuk saham sendiri khusus aset gender wanita tercatat sebanyak Rp3 triliun lebih dan untuk laki-laki sebanyak Rp10 triliun lebih. Sedangkan investasi selain saham pada aset gender wanita tercatat Rp2 triliun lebih dan untuk laki-laki ada sebanyak Rp3 triliun lebih.

Baca juga: Pentingnya Investasi Emas, Jadi Solusi Bila Butuh Dana Darurat

Ditambahkan Pintor, dengan berinvestasi di pasar modal menjadi salah satu cara mengelola keuangan untuk mendapatkan keuntungan guna melawan inflasi. Ada beragam strategi yang perlu dipelajari untuk meminimalkan risiko dan mengoptimalkan keuntungan di pasar saham.

“Karena semakin tinggi potensi keuntungan sebuah produk investasi, semakin besar pula risiko dalam mengelola produk ini,” pungkasnya. (anita/hm09)

Related Articles

Latest Articles