9.1 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Jokowi: Pertumbuhan Ekonomi yang Positif Harus Diikuti Disiplin Prokes

Medan, MISTAR.ID

Tahun 2021 prospek ekonomi Indonesia diperkirakan akan semakin membaik. Untuk itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutannya di Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2020 secara virtual, Kamis (3/12/20) mengatakan momentum pertumbuhan ekonomi yang positif harus terus dijaga.

“Harus kita jaga bersama. Tetap hati-hati, tidak boleh lengah dan harus disiplin menerapkan protokol kesehatan. Jangan sampai terjadi gelombang kedua yang akan sangat merugikan upaya dan pengorbanan yang telah kita lakukan,” terangnya.

Namun, Jokowi tetap mengimbau agar pemerintah terus bergerak karena masih banyak pekerjaan rumah yang belum diselesaikan. “Besarnya jumlah pengangguran akibat PHK di masa pandemi, menjadikan hal ini jadi pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan. Kita harus bisa menciptakan lapangan kerja,” ujarnya.

Baca Juga:Pemulihan Ekonomi, Pelaku Usaha dan Pasar Wajib Tahu Kondisi Terkini

Sementara Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo juga optimis dalam pertumbuhan ekonomi akan membaik dan tumbuh positif. Pertumbuhan ini perlu dibangun dan perkuat dengan semangat bersinergi ke seluruh pihak.

“Mulai dari pemerintah, perbankan, investor, komisi 11 DPR, akademisi, hingga media. Dengan sinergi, Insya Allah ekonomi kita akan pulih kembali dan tumbuh tinggi menuju Indonesia maju semakin sejahtera. Pemerintah dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) juga akan terus mempertemukan perbankan dan dunia usaha untuk mendorong kredit dan pembiayaan kepada sektor-sektor prioritas untuk mendorong UMKM dan sektor prioritas serta pengembangan sekuritisasi kredit UMKM untuk memperkuat stabilitas sistem keuangan,” sebutnya.

Selain itu, saat ini pemerintah juga mempercepat digitalisasi ekonomi dan keuangan melalui implementasi untuk mencapai 12 juta UMKM teregister digital secara nasional pada 2021.

“Saat ini kami juga terus mendorong digital banking. Kami dorong standarisasi di open application programming interface akan membuat interlink antara digital banking dengan internet sehingga lebih mampu melayani kebutuhan masyarakat pada tahun 2021,” ungkapnya.

Baca Juga:Pemulihan Ekonomi Diharapkan Mampu Meningkatkan Perolehan Pajak

Perry juga memaparkan, sebagai infrastruktur pembiayaan ritel secara real-time dan operasi terus-menerus akan mulai dioperasikan untuk transfer kredit elektronifikasi. Bantuan sosial transportasi dan transaksi keuangan pemerintah daerah terus ditingkatkan, serta meluncurkan reformasi regulasi di bidang sistem pembayaran.

Hal ini bertujuan untuk mendorong industri lebih berkembang inovasi adaptif teknologi dan tangguh mendukung akselerasi ekonomi keuangan digital dengan efisiensi pengelolaan uang rupiah ke seluruh wilayah NKRI lebih ditingkatkan.

Infrastruktur pasar uang multi matching elektronic trading platform dan lembaga central counter party derivatif akan mulai beroperasi tahun 2021. Hal itu juga terus dikembangkan agar pasar uang meningkat lebih efisien dan mendukung penurunan suku bunga instrumen.

Baca Juga:Pengadaan Tanah Sangat Strategis untuk Pemulihan Ekonomi

Instrumen pembiayaan terus didukung dalam pengembangan ekonomi keuangan syariah dan UMKM ekonomi dikembangkan melalui sinergi komite nasional ekonomi keuangan syariah, pondok-pondok pesantren, asosiasi pengusaha dan para penggiat ekonomi syariah. “Kami bersinergi sangat erat dengan kementerian lembaga terkait, pemerintah daerah, lembaga keuangan dan para penggiat usaha program UMKM. Mereka itu diarahkan pada klasterisasi kapasitas kewirausahaan dan pembiayaan digital,” pungkasnya.

Acara itu juga diikuti secara virtual oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumut Wiwiek Sisto Widayat dan kantor perwakilan BI di Provinsi Sumut. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles