10.7 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Jokowi Pertimbangkan Beli Minyak Rusia untuk Penuhi Energi Rakyat

Jakarta, MISTAR.ID

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempertimbangkan untuk membeli minyak mentah asal Rusia. Pertimbangan ini diambil berdasarkan opsi, seperti harga yang murah, serta rencana penerapan batasan harga oleh negara G7.

Dikutip dari Business Insider, Indonesia tidak menutup kemungkinan mengimpor minyak asal Rusia karena Moskwa menawarkan diskon besar-besaran.

“Semua opsi selalu kami pantau. Kalau ada negara dan mereka memberikan harga yang lebih baik, tentu saja,” kata Presiden Joko Widodo kepada Financial Times, Senin (12/9/22).

Baca juga:UE Larang Sebagian Besar Impor dari Rusia, Harga Minyak di Asia Naik

“Ada kewajiban bagi pemerintah untuk mencari berbagai sumber untuk memenuhi kebutuhan energi rakyatnya,” tambah Jokowi.

Sebagai salah satu negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia belum memutuskan menjadi pembeli minyak Rusia. Namun, Indonesia mempertimbangkan pembelian minyak Rusia karena adanya kenaikan bahan bakar 30 persen yang mulai diterapkan.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga menyebutkan bahwa Rusia menawarkan minyaknya dengan diskon 30 persen dari tarif internasional. Sehingga, Indonesia dinilai berpotensi ikut dengan negara-negara Asia lainnya termasuk China dan India yang lebih dulu membeli minyak mentah Rusia.

Hal ini berbeda dengan keputusan negara barat, yang menghindari hubungan baik secara bilateral dengan Moskwa, setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

Baca juga:Dampak Invasi Rusia ke Ukraina, Harga Minyak Langsung Melompat Tinggi

Tak hanya itu, Eropa juga memberlakukan embargo parsial pada minyak Rusia pada akhir tahun ini, dan G7 mendorong pembatasan harga minyak Rusia yang akan membuat pasokan tetap mengalir sementara juga membatasi pendapatan Rusia.

Indonesia harus berjalan di atas tali politik karena akan menjadi tuan rumah pertemuan G20 berikutnya pada November ini di Bali. Jokowi telah mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk hadir dalam presidensi tersebut. (kompas/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles