9.5 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Ini 5 Mata Uang di Dunia Paling Sulit Dipalsukan

Jakarta, MISTAR.ID

Berbicara tentang pemalsuan uang sudah tidak asing di tengah-tengah masyarakat. Pemalsuan uang tidak hanya terjadi di berbagai film aksi pencurian, tetapi juga di dunia nyata. Bahkan, hampir setiap hari pemerintah dan bank sentral berusaha sekuat tenaga untuk mencari cara agar uang yang beredar tidak bisa dipalsukan. Meski begitu, beberapa di antaranya berhasil dilakukan.

Dilansir dari berbagai sumber, media mengumpulkan sejumlah mata uang yang paling sulit dipalsukan. Seperti Dolar Selandia Baru, Krone Norwegia, Won Korea Selatan, Dolar Kanada dan Yuan China. Lalu terbuat dari apakah bahan mata uang ini? Silahkan disimak satu per satu.

1. Dolar Selandia Baru

Dolar Selandia Baru terbuat dari bahan polimer atau sejenis plastik yang diklaim sangat sulit dipalsukan. Bahkan, hanya ada satu pemalsuan koin atau uang kertas yang berhasil dari satu juta uang yang beredar. Selain itu, uang kertas dolar Kiwi ini juga memiliki beberapa fitur keamanan yang sangat kuat.

Baca Juga:Soal Uang Baru HUT ke 75 RI, Ini Penjelasan Menkeu

2. Krone Norwegia

Krone Norwegia juga masuk dalam daftar mata uang yang paling sulit dipalsukan seiring dengan penemuan pada tahun 2017 lalu di mana hanya ada 20 dari 50 uang kertas krone yang bisa dipalsukan. Bahkan, pada tahun 2019, mata uang yang didapuk sebagai mata uang tercantik di dunia dengan pemandangan alamnya ini merilis sejumlah mata uang baru dengan teknologi terkini untuk memerangi pemalsuan.

3. Won Korea Selatan

Pada awal tahun 2020 ini, pemalsuan mata uang Won di Korea Selatan (Korsel) menurun hingga 19,4 persen. Hal ini tak lepas dari peningkatan fitur keamanan yang dilakukan oleh pemerintah Korsel dengan merilis sejumlah mata uang baru yang lebih berwarna pada akhir 2017 silam. Meski memiliki mata uang yang sulit dipalsukan, warga Korsel dikenal sebagai pemalsu mata uang yang paling canggih.

4. Dolar Kanada

Sejak tahun 2011 lalu, pemerintah Kanada memutuskan untuk mengubah bahan material uang dari kertas ke plastik, lebih tepatnya menggunakan bahan polipropilene, dan menambahkan sejumlah fitur keamanan seperti bagian transparan berbentuk daun Maple yang memiliki nomor tersembunyi. Hasilnya, dilansir dari media pada tahun 2015, pemalsuan mata uang menurun drastis hingga 74 persen.

Baca Juga:Transaksi Bilateral RI-Jepang Gunakan Mata Uang Lokal

5. Yuan China

Sejak tahun 2015 silam, pemerintah China mengeluarkan uang kertas barunya yang bernilai 100 yuan. Masih menggunakan sosok Mao Zedong, uang kertas baru ini memiliki fitur keamanan yang lebih canggih, seperti berubahnya warna uang kertas dari emas ke hijau ketika arahnya disesuaikan. Pada tahun 2019, sejumlah nominal yuan lainnya juga dirilis, mulai dari 1 hingga 50 yuan. Sejumlah negara pun kini telah mengganti bahan material kertas ke plastik karena terbukti keamanannya yang cukup baik. (akrt/hm12)

Related Articles

Latest Articles