9.2 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Inflasi IHK Siantar di Juli 2022 Terendah Secara Nasional

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) umum Kota Pematang Siantar pada periode Juli 2022 mengalami inflasi sebesar 0,04 persen secara bulanan atau month to month (mtm). Realisasi ini menjadikan Kota Pematangsiantar sebagai salah satu Kota IHK dengan inflasi bulanan terendah secara nasional.

Demikian disampaikan Unit Data Statistik dan Kehumasan (UDSK) KPw BI Pematang Siantar, pada Senin (1/8/22) petang. Secara tahunan, Kota Pematangsiantar mengalami inflasi sebesar 5,78 persen secara tahunan atau year of year (yoy). Realisasi ini lebih tinggi dibandingkan periode Juni 2022 yang sebesar 5,71 persen (yoy). Sementara secara tahun kalender, Pematangsiantar mengalami inflasi sebesar 4,40 persen (year to date atau ytd).

Tekanan inflasi pada periode Juli 2022 disebabkan oleh peningkatan harga cabai merah, ikan dencis, dan rokok kretek filter. Harga cabai merah naik sebesar 16,94 persen (mtm) dengan andil inflasi sebesar 0,28 persen. Sementara harga ikan dencis dan rokok kretek filter masing-masing naik sebesar 9,08 persen (mtm) dan 2,13 persen (mtm) dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,07 persen dan 0,07 persen.

Baca juga: Harga Cabai Merah Naik, Siantar Alami Inflasi 1,36 Persen di Juni 2022

Kenaikan harga Cabai Merah masih berlanjut di Juli 2022 dipengaruhi oleh belum membaiknya pasokan cabai merah seiring dengan komoditas cabai merah yang belum memasuki masa panen. Komoditas cabai merah diprakirakan akan memasuki masa panen raya di Bulan September-Oktober.

Sementara itu kenaikan harga ikan dencis tidak terlepas dari berkurangnya pasokan ikan dari Kota Tanjung Balai seiring berkurangnya nelayan yang melaut akibat cuaca buruk dan libur Hari Raya Idul Adha. Harga rokok kretek filter juga masih melanjutkan tren kenaikan dari periode sebelumnya seiring dengan penyesuaian harga dampak dari transmisi kenaikan cukai rokok.

Tekanan inflasi lebih lanjut tertahan oleh turunnya harga komoditas minyak goreng, daging ayam ras dan tomat. Harga minyak goreng turun sebesar -9,92 persen (mtm) dengan andil deflasi sebesar -0,19 persen. Sementara harga daging ayam ras dan tomat masing-masing turun sebesar -9,20 persen (mtm) dan -13,81 persen (mtm) dengan andil deflasi masing-masing sebesar -0,09 persen dan -0,05 persen.

Deflasi minyak goreng dipengaruhi oleh membaiknya pasokan minyak goreng di Pematang Siantar, dimana saat ini tercatat sudah tidak ada lagi kelangkaan minyak goreng di Pematang Siantar. Deflasi minyak goreng didorong oleh penurunan harga minyak goreng curah yang dalam hingga di bawah harga HET Rp14.000 yang ditetapkan.

Sementara itu perbaikan pasokan juga terjadi pada komoditas daging ayam ras. Berdasarkan survei pasokan PIHPS Pematangsiantar, terdapat kenaikan pasokan daging ayam dari peternak lokal Kota Pematangsiantar sebesar 67 persen (mtm) di bulan Juli 22. Selain itu normalisasi konsumsi daging ayam ras di masyarakat juga mempengaruhi terjadinya deflasi daging ayam ras.

Baca juga: Permintaan Tinggi Usai Lebaran, Harga Ayam Broiler Picu Inflasi di Siantar

Dalam upaya untuk mengendalikan Inflasi di bulan Juli tahun 2022, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten/Kota di Wilayah Kerja KPwBI Pematang Siantar telah melaksanakan beberapa program, seperti Sidak Pasar khususnya terhadap komoditas yang bergejolak seperti cabai merah dan bawang merah oleh Satgas Pangan Kota Pematang Siantar ke Pasar Tradisional, Pasar Modern, dan Distributor Komoditas Utama.

Kemudian melaksanakan monitoring harga komoditas melalui PIHPS maupun harga Diskoperindag, memantau ketersediaan daging kurban dan vaksinasi PMK menjelang oleh Pemerintah Kota Pematang Siantar dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1443H, memberikan bantuan PSBI Hand Tractor kepada Kelompok Tani Sukses dan Kelompok Tani Mekar di Kabupaten Asahan serta bantuan kendaraan VIAR Roda 3 ke Kelompok Tani Sidodadi Kabupaten Batu Bara. (ferry/hm09)

Related Articles

Latest Articles