Pematangsiantar, MISTAR.ID
Cuaca ekstrem yang terjadi menjelang akhir tahun ini membuat nelayan kesulitan menangkap ikan. Akibatnya, beberapa jenis ikan laut di pasar tradisional kosong dan harganya melambung.
Pantauan mistar.id, pada Jumat (24/12/21) di pasar tradisional Dwikora Kota Pematangsiantar, yang merupakan pusat pasar ikan di kota ini menunjukkan aktivitas sepi akibat ikan laut segar kosong. Pedagang lebih banyak duduk-duduk saja, karena tak ada ikan yang mau dijual. Kalaupun beberapa yang jual ikan, cuma ada ikan beku dengan harga melangit.
“Kosong ikan, apa yang mau di jual, menunggu lah, apakah ada nanti agen yang datang bawa ikan,” Ucap Muslimin sambil ngumpul dengan teman – temannya.
Baca juga:Pasokan Ikan Mulai Ada, Pedagang Ikan di Pasar Siantar Mulai Beraktivitas
Dia menjelaskan, jika dibandingkan dengan kondisi normal, kenaikan harga ikan sekarang bisa dibilang mencapai 100 persen. Ikan kosong ini terangnya sudah terjadi sejak dua minggu belakangan. Ia memprediksi kondisi ini akan terus berlanjut sampai akhir bulan ini karena cuaca makin ekstrem.
Di pasar tersebut saat ini, pedagang tampak lebih mendominasi berdagang udang. Beberapa jenis udang diperjualbelikan di pasar tersebut, seperti udang swallow, udang galah, dan udang putih. Harga pun ditentukan dengan ukuran dari udang tersebut.
“Kalau udang datang dari Binjai, sedang banjirnya sekarang. Harganya, tidak terlalu mahal. Lihat dari besar kecilnya udang tersebut. Mulai dari Rp 25 ribu hingga 100 ribu,” jelas Ari, salah satu pedagang ikan yang beralih jual udang untuk sementara.
Ari juga mengatakan, peminat udang juga banyak di Kota Pematangsiantar ketika menjelang perayaan hari raya seperti natal ini. Kondisi ini, lanjut dia, berdampak dengan mahalnya ikan laut akibat stok ikan lagi kosong.
Baca juga:Stok Menipis, ‘Ikan Kulkas’ Warnai Pasar di Siantar
Ia menuturkan, ikan yang dijual juga kebanyakan ikan yang sudah dibekukan sebelumnya. Seperti ikan tegang ekor, ikan gembung, ikan lainnya. Harganya juga cukup lumayan mahal dibandingkan harga normal biasanya.
“Itu semua sebanding dengan permintaan masyarakat selama libur panjang akhir tahun ini. Permintaan akan udang pun selama libur panjang ini mencapai dua kali lipat dari permintaan di hari biasa,” ucapnya pria yang bisa menjual udang dalam sehari 200 kilogram ini. (yetty/hm06)
